18 Tahun Kota Cilegon, Akses Jalan di Kelurahan Ketileng Ini Nyaris Tak Tersentuh Pembangunan

Sankyu

CILEGON – Infrastruktur jalan Kota Cilegon yang menghubungkan dua kecamatan yang berada di wilayah Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon dan Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, kondisinya masih memprihatinkan dan seakan tidak tersentuh oleh kemajuan pembangunan.

Bagaimana tidak, pantauan Fakta Banten, kondisi jalan bergelombang dan sebagian besar masih berupa lapisan tanah. Jika turun hujan, kondisi jalan menjadi becek bahkan banyak terdapat titik kubangan air.

Secara historis, menurut pengakuan warga sekitar, jalan yang sudah ada sebelum berdirinya Kota Cilegon ini sejak lama tidak tersentuh oleh pembangunan dari Pemerintah Kota Cilegon.

Dengan total kurang lebih satu kilometer panjang jalan ini, hanya sekitar 100-an meter saja yang sudah tersentuh pembangunan berupa lapisan beton yang direalisasikan dari bantuan keuangan Provinsi Banten pada tahun 2014 silam.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, tidak sedikit warga yang berharap jalan ini untuk segera diperbaiki oleh pemerintah. Terlebih jalan ini merupakan akses utama menuju Kelurahan Ketileng.

Seperti diungkapkan Sadeli, warga Cikerut, Kelurahan Karang Asem.

“Pengennya mah jalan ini enak, bagus lah, ada selokan airnya, soalnya disini sering banjir juga. Saya berharap gimana kebijakan pemerintah aja saya mah cuma masyarakat, bisa apa?,” harapnya.

Sekda ramadhan

Kondisi jalan yang terus dibiarkan oleh Pemerintah Kota Cilegon juga dipertanyakan Irfan, warga Kelurahan Ketileng.

“Ya kalau jalannya rusak berkubang kaya gitu jelas terganggu pak, pemerintahnya ga tahu tah?” ujar Irfan.

“Padahal mah jalan ini akses ke kantor kelurahan, masa gak tahu?” Keluh rekan Irfan.

Sementara itu Halusi, Lurah Ketileng saat dikonfirmasi tentang kondisi jalan yang demikian, dan juga menjadi jalan akses utama menuju kantornya itu, mengatakan, sudah beberapa kali pihaknya mengajukan pembangunan kepada Pemerintah Kota Cilegon.

“Sudah, dalam dua kali hasil musrenbangkel kita sudah ajukan ke Pemerintah Kota agar jalan ini dibangun, namun kembali lagi eksekutor pembangunannya kan ada di Dinas bukan di kelurahan,” kata Halusi.

Saat disinggung dengan adanya jalan berlapis beton di sebagian panjang jalan tersebut, Halusi mengatakan itu dana dari Provinsi Banten.

“Itu dulu tahun 2014 ada bantuan dari Provinsi, karena adanya segitu ya kita tempelkan saja,” tegasnya. (*)

Honda