Bobotoh Akan Bayar Denda ke PSSI dengan Uang Koin, Donasi untuk Rohingya Dilanjutkan

BANDUNG – Bobotoh sudah mendapatkan donasi sekitar Rp 70 juta untuk membantu membayar denda PSSI kepada Persib. Meski begitu, donasi yang juga ditujukan untuk warga Rohingya ini masih terus dibuka hingga 10 hari ke depan.

“Kita sudah melebihi Rp 50 juta, ada Rp 70-80 juta untuk saat ini totalnya. Kalau lebih, misal sampai Rp 150 juta, yang Rp 50 juta kita serahkan ke PSSI, yang lebihnya itu kita serahkan untuk warga Rohingya,” ungkap Dirijen Viking Persib Yana Umar kepada Republika.co.id, Sabtu (16/9).

Yana menyebutkan, donasi yang ia kumpulkan dengan bantuan beberapa pihak memang sekaligus untuk dua hal, yaitu membayar denda PSSI dan membantu warga Rohingya. Saat ini, dengan sudah terkumpulnya uang denda sebesar Rp 50 juta, ia masih akan melihat hingga batas akhir pengumpulan donasi untuk kemudian diserahkan ke warga Rohingya.

“Donasi yang untuk PSSI kan sudah nyata ada ya Rp 50 juta. Nanti, donasi untuk Rohingya-nya lihat dulu sampai batas akhir,” jelas Yana.

Menurut Yana, donasi untuk PSSI dan Rohingya yang pihaknya lakukan masih dibuka hingga sepuluh hari ke depan. Jadi, biarpun sudah terkumpul biaya untuk membayar denda PSSI, donasi masih akan terus jalan untuk Rohingya.

Sebagaimana diketahui, Persib didenda uang sebesar Rp 50 juta oleh PSSI akibat koreografi yang dibentuk oleh Bobotoh yang berbunyi SAVE ROHINGYA saat Maung Bandung menjamu Semen Padang pada Sabtu (9/9/2017) lalu. PSSI menjatuhkan sanksi dengan alasan aturan FIFA yang melarang menyampaikan pesan politik dan SARA di dalam sepak bola.

Kartini dprd serang

Yana dan kawan-kawan menyatakan siap untuk urunan membayar denda yang dikenakan kepada klub yang mereka cintai itu.

Proses penggalangan dana ini pun semakin banyak dilakukan oleh mereka, termasuk di antaranya bekerja sama dengan Rumah Zakat. “Bagi yang mau patungan secara langsung, silakan datang ke Sidolig. Tapi, jika ingin transfer atau melalui online, kami bekerja sama dengan Rumah Zakat,” jelas Yana, Jumat (15/9) lalu.

Adapun dana untuk denda hasil pengumpulan koin akan diberikan langsung kepada PSSI. PSSI pun diminta untuk menerima uang berbentuk koin tersebut. “Yang koinnya yang kita kasih ke mereka. Saya antar ke sana. Tidak mau kalau disuruh transfer, saya penginnya mau kasih langsung ke PSSI,” ungkap Yana.

Menurut Yana, mau tak mau, PSSI harus menerima koin-koin tersebut sebagai bentuk pembayaran denda yang dijatuhkan ke klub Persib Bandung. Apabila PSSI menolak koin-koin tersebut, kata Yana, berarti PSSI jangan lagi meminta uang denda ke Persib.

Koin yang terkumpul hingga Rp 50 juta tentu tak sedikit. Tapi, Yana mengaku tak khawatir kesulitan menghitung koin-koin yang terkumpul.

“Ah, kan ada mesin (penghitung). Kita kan ada mesinnya, nggak tahu kalau PSSI ada mesinnya apa nggak. Kalo nggak ada ya manual aja dihitungnya,” kata dia. (*)

Sumber: Kanigoro.com

Polda