Kesejahteraan Operator Sekolah di Serang Belum Diperhatikan Pemerintah

SERANG – Kesejahteraan operator sekolah merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah daerah seperti yang diamanatkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 79 tahun 2015 tentang Dapodik dan Kesejahteraan Operator Sekolah.

Dalam hal ini, operator sekolah yang bertugas untuk melakukan input data dituntut sejeli mungkin saat melakukan entri data sekolah dari F-SEK, F-PD, dan F-PTK.

Pekerjaan sebagai operator sekolah, dianggap sangat vital dan membuat tanggung jawab sebagai operator menjadi ekstra maksimal dalam mengiput data.

Hal ini diungkapkan, Ketua Forum Silaturahmi Operator Sekolah (FORSI) Kabupaten Serang, Sarwani, di sela-sela kegiatan Pembinaan FORSI Ops dan Audensi, Kamis (16/11/2017).

Menurutnya, mesti pekerjaan sebagai operator sangat vital, tapi menurutnya, masih tidak sesuai dengan penghasilan yang didapatkan.

“Mengingat dengan beban operator yang sangat vital dalam pekerjaannya, tapi dalam segi penghasilan sangat tidak sesuai, vital, tapi tidak diperhatikan,” ungkap Sarwani kepada Fakta Banten.

Lebih lanjut, ia menegaskan dengan kinerja operator sekolah yang sangat dibutuhkan dan kurangnya perhatian dari Pemerintah, pihaknya menuntut janji serta direalisasikanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).

“Ini sudah jelas, operator sekolah secara kinerja sangat vital, sangat dibutuhkan oleh sekolah, tapi dalam hal ini kebijakan pemerintah daerah terutama, belum ada, jadi kami menagih apa yang sudah dijanjikan, dan yang sudah tercantum di Permendikbud supaya terealisasi,” paparnya.

Pekerjaan operator di sekolah dianggap sangat vital ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Asep Nugraha.

Asep mengakui hal ini saat mengisi kegiatan Pembinaan FORSI Ops dan Audensi di Gedung PGRI Mancak, Kabupaten Serang, Kamis.

“Operator itu bagian terpenting dari sekolah, ini yang harus diingat oleh kepala sekolah, bahwa sekolah tanpa operator bagaimana? Operator itu bisa disebut sebagai tangan ke tiga kepala sekolah,” katanya. (*/Temon)

Honda