2 Balita di Cilegon Suspect Difteri, Dinkes Akan Gencar Imunisasi ke Sekolah

Sankyu

CILEGON – Menyusul ditemukannya dua warga Kecamatan Cibeber terjangkit penyakit difteri. Puskesmas Cibeber bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam waktu dekat akan melakukan imunisasi ke sekolah-sekolah dan melalui Posyandu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Cibeber dr. Dyah Setyowati.

Menurutnya, pada bulan Januari ini dua warga Cibeber terjangkit penyakit difteri yang menyerang pada anak balita. Dan agar tidak terjadi KLB (kejadian luar biasa) pihaknya akan mulai melakukan imunisasi di setiap TK, PAUD dan Posyandu.

“Dua Balita yang terjangkit semuanya positif suspect difteri,” ujar dr Diyah.

dr Diyah menjelaskan, penyakit difteri disebabkan infeksi bakteri Corynebakterium diphtheriae dan biasanya menyerang selaput lendir yang terdapat di dalam hidung dan tenggorokan.

Sekda ramadhan

“Jika anak terkena bakteri difteri, ciri-ciri yang mudah dikenali sakit tenggerokan, deman dan lemas. Makanya jalan satu-satunya adalah dilakukan imunisasi difteri,” tegasnya.

Sementara itu drg Niniek Harsini, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Cilegon menuturkan, imunisasi difteri perlu dilakukan di Kecamatan Cibeber mengingat ada dua korban suspect difteri.

“Terjangkitnya difteri di Kecamatan Cibeber yang mengenai dua Balita menjadi rujukan kami untuk melakukan imunisasi difteri pada Balita yang akan kami laksanakan 22 Januari ini,” tuturnya.

Ia juga mengimbau agar orang tua tidak merasa khawatir jika anak – anaknya diimunisasi difteri, karena imunisasi ini tidak menyebabkan efek samping.

“Seyogyanya para orang tua tidak khawatir jika anak – anaknya di imunisasi diftri karena tidak ada efek samping,” tukasnya. (*/Adam RT)

Honda