Mahasiswa Lebak Hadiahi Raport Merah Terhadap Kinerja Jokowi-JK

Dprd ied

LEBAK – Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar menjadi keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi bangsa pada saat ini, ditambah lagi dengan pernyataan menteri agama yang kontroversial yang menyatakan untuk mengurangi volume suara adzan, Jumat (14/9/2018).

Ada sekitar dua puluh mahasiswa yang datang dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Lebak untuk menyuarakan seruan aksi moralitas terhadap kondisi bangsa saat ini yang telah disuarakan oleh mahasiswa dari berbagai daerah yang diawali mahasiswa dari Provinsi Riau, terlebih pentingnya menjalankan peran fungsi mahasiswa sebagai pengontrol kebijakan sosial dan mengawal perubahan terhadap sosial yang ada di masyarakat dan pemerintah.

“Bukan hanya sampai disana, harga BBM yang telah dicabut subsidinya akhirnya berdampak kepada harga barang kebutuhan bahan pokok, import besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan harga diri bangsa pada saat ini seakan kehilangan kedaulatannya,” kata Ketua Koordinator Aksi, Aceng Hakiki, kepada faktabanten.co.id, Jumat (14/9/2018).

Acara tersebut dimulai dari asrama mahasiswa Kumala Perwakilan Rangkasbitung hingga mengelilingi pusat strategis kota rangkasbitung dengan mengibarkan spanduk berisi raport merah tentang kinerja Jokowi-JK.

dprd tangsel

Aceng Hakiki memaparkan, “maka dari itu kami Keluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Rangkasbitung menganggap bahwa pemerintahan Jokowi-JK telah gagal dalam menjalankan roda pemerintahannya karena presiden telah mempermudah masuknya TKA melalui perpres No.20 tahun 2018,” terang Aceng sebagai Ketua Korlap.

Selain itu, mahasiswa juga menuntut kepada Presiden Jokowi untuk segera membenahi perekonomian bangsa melalui menteri terkait.

“Yang lebih memalukan lagi pemerintah pada saat ini selalu mengandalkan hutang luar negeri dalam rangka pembangunannya, sehingga menyebabkan kepercayaan diri sebagai bangsa telah hilang,” tegasnya. (*/Eza Y,F)

[socialpoll id=”2513964″]

Golkat ied