CILEGON – Demi tercapainya pemerataan pembangunan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menggunakan skema Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW-Kel). Menurut Pemkot Cilegon, skema tersebut, sampai saat ini dianggap efektif.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Cilegon, Ratu Ati Marliati, bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus belajar dari Kelurahan dan Pokmas.
“Belajar kan bisa dari mana saja, DPW-Kel kan sudah berhasil karena masyarakat merasa memiliki apa yang sudah dibangunnya,” katanya usai menghadiri rapat evaluasi DPW-Kel di Kantor Bappeda pada, Selasa, (4/9/2018).
Senada dengan itu, Taufiqurrohman, Selaku Asisten Daerah (Asda) 1, Pemkot Cilegon mengatakan bahwa akan mendorong kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke Kelurahan.
“Melalui Forum Walikota Seluruh Indonesia, mendorong adanya alokasi dari APBN ke Desa/Kelurahan (DPW-Kel -red) bukan hanya APBD saja,” katanya di Kantor Bappeda saat diwawancara.
Selain itu, Taufiq juga mengklaim bahwa DPW-Kel merupakan keberhasilan dari masyarakat.
“Ini kan merupakan keberhasilan penuh oleh masyarakat dan sudah dinilai oleh Tim TP4D kalo DPW-Kel berhasil,” imbuhnya. (*/Do’a Emak)
