Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh Cinangka Berusia Satu Abad, Alumni Turut Berbangga

Dprd ied

SERANG – Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menjadi bagian dari mata rantai perjuangan Mathla’ul Anwar (MA), yakni Organisasi Islam tertua yang lahir di Provinsi Banten, Perguruan MA Kepuh Cinangka kini tengah memperingati momen Milad yang Ke-100 tahun.

Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh Cinangka, menyelenggarakan berbagai rangkaian acara untuk memperingati momen Satu Abad kelahirannya, yakni sejak tahun 1918.

Acara Milad ini akan dilaksanakan di Kampung Kepuh, Desa Bantarwaru, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, yang berlangsung selama 3 hari 3 malam, yakni sejak tanggal 7 hingga 9 Juli 2018.

“Acara Milad yang Ke 100 ini diisi dengan targiban siswa-siswi dari tingkat MI, MTs, Aliyah, sekaligus dengan pelepasan siswa-siswi tingkat akhir, dan pada malam terakhirnya diisi ceramah agama,” ujar salah satu Alumni Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh Cinangka, Kholilurohman, kepada faktabanten.co.id, Jum’at (6/7/2018) malam.

Berbagai rangkaian acara yang akan digelar, seperti penampilan kreativitas seni Islami para pelajar, hingga menghadirkan tokoh artis kondang, Yadi Sembako.

dprd tangsel

Sebagai alumni dan bagian dari keluarga besar MA, Kholil mengaku sangat bangga dan mengapresiasi konsistensi perjalanan Perguruan MA Kepuh, yang kini telah memasuki usia satu abad.

“Alhamdulillah, Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh di usianya yang ke 100 tahun, mampu bertahan dan berkembang untuk memajukan dunia pendidikan demi mencerdaskan anak bangsa. Walau semua itu dilewati dengan suka dan duka,” ungkap Kholil.

Selain merasa bangga, sebagai alumni Kholil berharap sekaligus mengajak kepada para alumni lainnya, untuk turut berpartisipasi membesarkan Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh ini.

“Saya sebagai alumni mengajak kepada segenap alumni untuk bersama-sama memajukan perguruan ini,” harapnya.

“Di usia yang ke 100 tahun ini, semoga Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh semakin maju dan unggul, serta memberi makna dalam membangun pendidikan umat yang berkarakter, mengharumkan nama bangsa dengan mengusung nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil-‘alamin dalam naungan Rahman dan Rahim Allah SWT,” pungkasnya. (*/Ilung)

Golkat ied