Puan Maharani Kunjungi Menes, Helikopternya yang “Dikerumuni” Masyarakat

PANDEGLANG – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy melakukan silaturahmi bersama Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, Minggu (29/4/2018), di Gedung Mathla’ul Anwar Pusat Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Menteri Puan Maharani dan Menteri Muhajir Effendy tiba di Menes sekitar pukul. 13.00 WIB dengan menggunakan 2 helikopter yang turun di Alun-alun Menes, atau sekitar 2 kilometer dari gedung MA Pusat Menes.

Masyarakat yang mengetahui akan kedatangan dua menteri kabinet kerja tersebut menggunakan helikopter, ramai dan berkumpul di area Alun-alun Menes.

Ternyata, antusias warga tersebut bukan tertuju kepada sosok Puan Maharani ataupun Muhajir Effendy. Namun animo mereka lebih tertuju kepada helikopter yang dipakai para pejabat negara tersebut.

Terbukti, kendati para pejabat tersebut sudah bergerak menuju tempat acara. Namun masyarakat masih bertahan di area helikopter terparkir yakni di Alun-alun Menes.

Hal itu diungkapkan salah seorang warga Menes, Ajis, yang datang ke Alun-alun Menes guna menyaksikan datangnya helikopter tersebut.

Kartini dprd serang

“Saya dari jam 12 disini, nggak peduli sih ke menterinya mah, ini juga sekalian bawa anak aja pengen lihat helikopter,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Minggu.

Bahkan, ratusan masyarakat yang menyaksikan kedatangan dua helikopter tersebut pun seakan memanfaatkan momen langka tersebut dengan mendekat dan berfoto dengan latar helikopter tersebut.

“Iya, mumpung ada disini, kapan lagi bisa foto selfie di helikopter,” tutur Atin, seorang warga Purwaraja, Kecamatan Menes.

“Anak pengen lihat kapal (helikopter) katanya, terus pengen foto, ya udah deh sekalian,” imbuhnya.

Kedatangan dua menteri ke Menes yang turut dihadiri pula oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakapolri, Komjen Pol. Syafruddin itu pun berjalan kondusif dan tidak terlalu menyerap perhatian masyarakat yang menganggap hal itu momen biasa.

Antusias masyarakat yang turut serta dalam acara nampak terlihat biasa-biasa saja, hanya terlihat para undangan yang menghadiri acara tersebut. (*/Ndol)

Polda