LEBAK – Sekolah merupakan salah satu sarana belajar yang dapat menentukan keberhasilan seorang anak dalam meraih cita-citanya sekaligus menjadi indikator keberhasilan kualitas pendidikannya. Namun bila tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, dikhawatirkan guru dan murid tidak dapat maksimal mengeluarkan potensinya dalam kegiatan belajar mengajar.
Demikian halnya seperti yang terjadi di SDN 2 Banjarsari yang berada di wilayah kerja UPTD Pendidikan Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Diketahui ada 3 ruang kelas yang rusak parah, yang pasti bisa menghambat kegiatan belajar mengajar, sementara sekolah ini memiliki peserta didik sebanyak 137 anak.
Kepala SDN 2 Banjarsari Suparman, ketika ditemui di ruang kantornya Selasa (31/10/2017) bercerita miris tentang kondisi sekolahnya.
“Ya memang benar, di sekolah kami ada 3 ruang kelas yang rusak parah, kami berharap berita sekolah ini yang ditayangkan oleh Fakta Banten dapat diketahui oleh Pemkab Lebak dan Dinas Pendidikan agar bisa memperhatikan keadaan sekolah kami ini,” ujar Suparman.
Suparman juga mengungkapkan bahwa sekolahnya agak kesulitan dalam menghadapi persaingan prestasi, baik di bidang akademis maupun non akademis yang semakin gencar. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
“Dan kami selaku Kepala Sekolah SDN 2 Banjarsari sangat memohon bantuan dari pemerintah, kami sangat membutuhkan segera untuk rehab 3 ruang kelas, apalagi atap ruang kelasnya yang sudah lapuk dan takutnya menimpa siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” ungkap Suparman.
Sementara itu salah seorang siswa SDN 2 Banjarsari, Iwan Setiawan, mengaku sangat takut bila sedang belajar di dalam kelas, karena atap ruang kelasnya sudah rapuh, apalagi di saat turun hujan.
“Saya takut pak kalau lagi hujan takut atap nya ambruk,” ungkap Iwan singkat. (*/Sandi)
