Siap Tampung Hasil Panen Jagung, Gempita di Serang Dirikan Koperasi

SERANG – Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Kabupaten Serang membentuk Koperasi Gempita pada Kamis 25 Mei 2017 kemarin. Rapat pembentukan berlangsung di Sekretariat Gempita Kabupaten Serang di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan.

Badan usaha yang diberinama Koperasi Gempita Serang Sejahtera ini siap menjadi solusi bagi petani jagung untuk menampung hasil panen petani jagung binaan Gempita, maupun petani jagung lainnya agar tidak kebingungan saat penjualan hasil panen.

Petani jagung yang kebingungan menjual hasil panennya saat panen nanti, akan ditampung oleh Koperasi Gempita, khususnya petani yang mendapatkan bantuan benih dan pupuk dari program pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

“Koperasi ini kita (Gempita) bentuk dan kita dirikan untuk menjawab kekhawatiran petani. Petani akan tenang dalam menanam, karena jaminan hasil panen ditampung dan dipasarkan oleh koperasi. Petani tinggal menjual hasil panennya ke Koperasi Gempita Serang Sejahtera ini,” jelas Koordinator Daerah Gempita Kabupaten Serang, sekaligus juga Ketua Formatur Koperasi Daddy Hartadi, kepada faktabanten.co.id, Jum’at (26/5/2017)

Daddy juga menegaskan, sistem koperasi menjadi solusi terbaik untuk membangun kesejahteraan petani khususnya di Banten.

“Ini juga untuk menghindarkan petani dari tengkulak yang merugikan,” ujarnya.

Koperasi Gempita saat ini baru menampung hasil panen petani jagung, namun tidak menutup kemungkinan kedepannya akan membantu semua petani yang kesulitan menjual hasil pertaniannya.

“Untuk saat ini Koperasi Gempita hanya khusus panen jagung, tapi tidak menutup kemungkinan kedepanya semua hasil tani kita akan akomodir,” tegasnya.

Daddy menambahkan, Pemerintah Kabupaten Serang diharapkan dapat menganggarkan operasional untuk Gempita pada APBD Perubahan agar mempermudah kerja-kerja Gempita kedepanya, terutama dalam pembinaan dan pendampingan petani.

Saat ini Gempita Kabupaten Serang sendiri sedang menyalurkan bantuan kepada 12 kelompok petani, dengan lahan garap seluas 500 hektar.

“Kita sedang menyalurkan benih sebanyak 7 ton, pemerintah daerah tidak boleh abai. Untuk pembinaan petani Gempita harus mendapat porsi anggaran dari pemerintah, karena Gempita dilahirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian,” pungkas Daddy. (*)

Honda