Akibat Longsor, Wisata Curug Putri Gunung Pulosari Ditutup Sementara

Dprd ied

PANDEGLANG – Wisata Curug Putri yang berada di Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang, saat ini ditutup untuk sementara waktu akibat longsor yang terjadi, Senin (25/12/2017) sekitar pukul 14.00 WIB siang kemarin.

Longsoran tebing setinggi 30 meter mengakibatkan seluruh lokasi Curug Putri ditutupi tumpukan material lumpur dan bebatuan, sampai saat ini lokasi belum dibersihkan dari puing-puing longsor.

Terlebih lagi longsor kali ini akibat pergeseran tanah yang diduga tidak mempunyai penahan, hal ini dikatakan Ketua LMDH Gunung Pulosari, Ahmad Sujai.

Menurutnya, saat di cek ke lokasi titik longsor masih ada pergeseran tanah yang memungkinkan akan terjadi longsor susulan.

dprd tangsel

“Untuk sementara waktu wisata Curug Putri akan kita tutup, batas waktu kita tidak bisa menentukan karena ini alam bukan wisata buatan manusia kita lihat sampai kondisi memungkinkan,” ungkapnya.

“Ditutupnya karena diatas Curug Putri masih banyak puing-puing akibat longsor yang bisa saja terbawa kembali ke bawah ketika ada hujan dadakan, dan ditambah ada pergeseran tanah yang belum turun, jika yang satu ini longsong kemungkinan curug rata, dengan tanah,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil resiko dengan membuka wisata Curug Putri dengan keadaan seperti sekarang yang dipenuhi lumpur dan bebatuan. Ditambah menurutnya di atas curug masih ada sisa material longsor yang belum terbawa.

Ia juga menegaskan untuk saat ini, wisata Gunung Pulosari yang dibuka hanya kawah dan puncak untuk jalur dari Cilentung. Sedangkan tambahnya, untuk jalur lain seperti jalur Pamengker masih bisa menikmati curug yaitu Curug Sawer yang jalur airnya berbeda dengan Curug Putri.

“Kita tidak mau ambil resiko dengan membuka wisata Curug Putri, yang jelas saat ini kondisi Curug Putri tidak memungkinkan untuk dikunjungi wisatawan. Kita hanya menutup wisata Curug Putrinya saja untuk kawah dan puncak masih kita buka dengan syarat harus ada penjaga yang mengantar,” pungkasnya. (*/Temon)

Golkat ied