Aktivis Mahasiswa Pandeglang Minta Randis Untuk Pejabat Vertikal Dikembalikan

Dprd ied

Pandeglang – Aktivis Mahasiswa Kabupaten Pandeglang kembali melakukan aksi demo terkait pengadaan Kendaraan Dinas (Randis) pejabat vertikal Kapolres, Dandim, Kejari dan Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang. Aksi yang kedua kalinya dilakukan di Kantor Bupati dan Pendopo Bupati Pandeglang, Senin (18/9/20127).

Mahasiswa menilai pengadaan randim mewah, Toyota Fortuner tipe 2,4 G Del LUX dengan harga Rp 500 juta perunit, Bupati dan Wakil Bupati Irna Narulita Tanto Warosono Arban dinilai telah membohongi  warga Pandeglang. Padahal Irna Tanto berjanji akan membangun Pandeglang lebih baik.

Baca Juga : Warga Babakan Lor Keluhkan Kantor Desa Dijadikan Tempat Karaokean

Dalam aksinya, Selain membawa spanduk yang bertuliskan “Kembalikan mobil rakyat, Kami butuh Pembangunan” mahasiswa juga melakukan teatrikal dengan cara mengikat tangan dan menutup mulut mereka sebagai sikap protes soal pengadaan Randis untuk pejabat vertikal tersebut.

dprd tangsel

Ketua Cabang PMII Pandeglang Ajat Sudaraja mempertanyakan kepada keempat lembaga vertikal tersebut, apakah ketiganya tersebut  tidak memiliki Radmis. Sementara Pinjam pakai Randim untuk Kejari, Dandim Kejari dan PN muncul indikasi adanya  upaya penemehan penanangan hukum di Pandeglang.

“Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat bahwa ada upaya melemahkan aparat dalam  penanganan hukum, dan apakah Kejari, Kaporles, PN  dan Dandi tidak memiliki kedaraan dinas dari negara,”terangnya.

Menurutnya, Pengadaan Randis mewah tersebut hanya membenai warga Pandeglang, Padahal banyak yang perlu dibenihi  Pemkab Pandeglang seperti mobil pemadam kebakaran dan ambulance dan lain sebagainya.

“Bupati dan wakil bupati harus segera mengambil randis dan dialihkan untuk pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan dan mobil damkar,” pintnya.(Aep)

Golkat ied