Apklindo Gelar Uji Kompetensi, Tingkatkan Kualitas Cleaning Service di Banten

Sankyu

SERANG – Asosiasi Perusahaan Cleaning Service Indonesia (Apklindo) menggelar uji kompetensi cleaning service di Kantor Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten Jl. KH Tb Syuaib No.6 Cimuncang, Kota Serang, Sabtu (7/10/2017).

Dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Apklindo Provinsi Banten, Adi Kurnianto, tujuan diadakannya kegiatan yang diikuti sebanyak 75 peserta dari sembilan perusahaan ini adalah untuk meningkatkan mutu kualitas pekerja cleaning service.

Selain itu juga, untuk mengajak kepada pemerintah daerah agar mengetahui bahwa sumber daya manusia (SDM) di Banten yang tingkat pendidikannya sampai SLTA dan bekerja di tempat yang formal sangatlah sedikit.

“Hari ini paket yang diadakan oleh pusat ada sebanyak 75 peserta. Dengan rincian 60 orang tenaga operator atau junior cleaner dan 15 leader. Jadi di sini mungkin bahkan ada peserta yang cuma tamatan Sekolah Dasar (SD). Dengan sertifikasi ini, saya berharap ada peningkatan SDM,” katanya ditemui usai acara.

Adi berharap agar jenjang karir itu tetap ada melalui kegiatan yang diadakan oleh Apklindo karena banyak orang yang mengeluhkan tuntutan pekerjaan harus menggunakan ijazah, banyak orang yang berkompeten di bidangnya tetapi tidak mempunyai ijazah.

“Dapat sertifikat. Jenjang karirnya, untuk yang awal adalah cleaner lalu leader kemudian supervisor lalu manajer,” ucap dia saat ditemui di tengah-tengah acara.

Pekerjaan ini, diklaim sebagai salah satu program yang menopang pembangunan, karena turut mengurangi angka kemiskinan.

Sekda ramadhan

“Salah satu yang kita harapkan kalau mereka profesional itu ya termasuk persoalan upah. Masih banyak hingga saat ini pekerja cleaning yang upahnya di bawah Upah Minimum Kabupaten/kota (UMK) bahkan di bawah kata layak,” bebernya.

Menurut Adi, saat ini sudah banyak perusahaan asing yang melirik pada bidang pekerjaan cleaning service.

“Seperti ISS dari Kanada itu sampai mempekerjakan 60 ribu pekerja lalu juga ada Atallian dari Perancis. Kalau di luar Banten, secara upah sudah profesional,” terang Adi.

Ke depannya, Adi berharap bagi perusahaan yang bergerak di bidang cleaning service diharapkan dapat meningkatkan kualitas pekerjanya dan bergabung dengan Apklindo.

Terpisah, dikatakan salah seorang Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Lia Herliana, tujuan sertifikasi pekerja cleaning secara umum adalah untuk mengangkat harkat derajat dan martabat para pekerja cleaning.

“Sebab, saat ini negara juga sudah memfasilitasi pekerja dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) apabila mereka (cleaning service-red) ingin bekerja ke luar negeri, hingga ke Singapura misalnya,” ujar Lia.

Diungkapkan Lia, bagi para pekerja cleaning yang tidak mengikuti uji kompetensi, ternyata juga tetap bisa disertifikasi.

“Kami dari LSP Sertifikasi untuk cleaning service mengadakan uji kompetensi mandiri. Bisa diajukan secara pribadi oleh pekerja dengan datang ke LSP Sertifikasi untuk disertifikasi. Kantornya di Mutiara Taman Palem Blok A15 No.11, Cengkareng, Jakarta. Jadi mereka bisa datang dan ada juga webnya. Atau bisa kolektif diadakan oleh perusahaan,” terangnya. (*/David)

 

Honda