Babak Baru Pelabuhan Banten, KBS Siap Sambut dengan Tingkatkan Kualitas Layanan

CILEGON – Diskusi Nasional bertajuk ‘Babak Baru Pelabuhan Banten’ digelar oleh Ocean Week bekerjasama dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) di The Royale Krakatau Hotel Cilegon, Rabu (15/8/2018).

Peningkatan kualitas kepelabuhanan di Provinsi Banten menjadi isu utama dan krusial, mengingat peningkatan jumlah pengguna jasa, terutama untuk pelabuhan curah untuk wilayah industri di Provinsi Banten setiap tahunnya.

Dalam diskusi panel yang diisi oleh Direksi PT KBS, APBMI, KSOP Banten dan pemateri lain yang memiliki kompetensi di bidang kepelabuhanan, menilai perlu adanya upgrade kinerja dan sarana prasarana pendukung lain di bidang ini.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT KBS, David Rahadian mengungkapkan, ada 4 faktor yang tengah jadi concern KBS untuk menyambut ‘Babak Baru Pelabuhan Banten’, yakni dengan lebih meningkatkan kualitas layanan kepelabuhanan, khususnya di Pelabuhan Cigading.

“Ada empat hal yang kita dorong yaitu kapasitas melalui pembangunan dermaga baru dan penambahan fasilitas tambahan lain, kemudian tekhnologi informasi, baik dari sisi front end dan back end. Dari sisi SDM kita akan meningkatkan pelatihan-pelatihan, dan terakhir meningkatkan kemitraan,” jelas David dalam pemaparannya.

Dalam bisnis kepelabuhan menurut David, sisi kemitraan menjadi penting, karena yang menjadi operator adalah mitra.

“Kita tumbuh bersama, bisnis kepelabuhan itu seperti telor mata sapi, ayam yang punya kerja tapi sapi yang dapat nama, begitu pula sebaliknya. Jika pelayanan ini kurang maksimal yang dapat jelek itu pelabuhannya secara keseluruhan,” terangnya.

Foto bersama stakeholder kepelabuhanan dengan pemateri seminar nasional ‘Babak Baru Pelabuhan Banten’ di The Royale Krakatau / Dok
Kartini dprd serang

Selain itu sisi keamanan juga menjadi faktor pendukung yang penting dalam memberikan servis yang prima bagi pengguna jasa.

Diketahui, untuk wilayah Banten rata-rata volume bongkar muat di pelabuhan sekitar 45 juta ton pertahun, dan Pelabuhan KBS mengaku memasang target 20 juta ton di 2020, dan fokus pada penanganan distribusi bahan baku produksi PT Krakatau Steel dan produk bahan jadi Krakatau Steel.

Sementara itu, pihak Pemerintah Daerah Provinsi Banten melalui Dinas Perhubungan mengaku sangat mendukung dengan upaya peningkatan kualitas tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Herdi Jauhari, bentuk dukungan dari pemerintah daerah salah satunya dengan menyiapkan sarana pendukung aksesibilitas.

“Peran Pemerintah Provinsi Banten itu adalah aksesibilitasnya, kalau dari sisi pelabuhan itu oke, tapi sisi daratnya perlu peningkatan kualitas jalan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Banten, Alawi Mahmud, sangat berharap semua pihak mau bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan terutama profesionalisme tenaga kepelabuhanan.

“Karena sehebat apapun infrastruktur dan secanggih apapun tekhnologi yang disiapkan operator pelabuhan, sumber daya manusia ini kan bagian yang terpenting dalam menunjang kegiatan kepelabuhanan. Tenaga kerja bongkar muat ini harus ditingkatkan profesionalitasnya,” tegasnya. (*/Yosep)

[socialpoll id=”2513964″]

Polda