Bangun SDM, PBCI Gelar Pelatihan Usaha Online

SERANG – Perkumpulan Buya Cahaya Indonesia terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat, kali ini DPP PBCI mengadakan pelatihan kewirausahaan secara online dan pelatihan pemanfaatan limbah bekas dari paralon, kain bekas dan limbah plastik lainnya. Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut Nur Agis Aulia pemilik Jawara Farm dan Dudi Apriliadi selaku seniman dan pengrajin barang bekas. Acara tersebut dikuti oleh 20 orang peserta dari berbagai macam wilayah dan keahlian.

Dalam acara tersebut, Samsul Hidayat selaku Ketua Umum PBCI menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program yang diharapkan bisa melahirkan wirausahawan baru berbasis online dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta.

“PBCI sebagai lembaga yang berkhidmat untuk memberikan manfaat bagi masyarakat akan terus memberikan kontribusi positif. Karena prinsip kami, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Dudi Apriliadi selaku pengrajin barang-barang bekas menyampaikan bahwa semua jenis barang bekas seperti lap, paralon bekas bangunan, bola plastik bekas sampai daun kering bisa dibuat barang antik berharga tinggi.

“Tidak ada barang yang sia-sia, semua bisa dijual, diproduksi, yang terpenting keinginan untuk belajar dan berusaha, kami akan dampingi dan latih sampai bisa,” ungkapnya penuh semangat.

Nur Agis Aulia selaku pengusaha bisnis pertanian dan peternakan yang terbilang sukses menambahkan, bahwa di era digital, media online menjadi modal utama berjualan, bukan uang. Karena jika sudah memiliki karya, bisa dipasarkan lewat online dan pemodal akan datang menawarkan diri.

“Kita dibuat serba mudah di era digital ini, manfaatkan fasilitas yang ada untuk menghasilkan uang, yang terpenting kita bisa jualan dan menentukan segmen pelanggan kita itu siapa,” ujarnya sembari menunjukan cara berjualan online miliknya yang sudah berjalan.

Sejumlah peserta pelatihan menyatakan cukup antusias dan mengapresiasi acara ini. Bahkan beberapa peserta langsung mengisi form untuk mengikuti praktek-praktek pelatihan dan pemasaran secara online yang akan mendapatkan pendampingan selama 6 bulan oleh pemateri. (*/Red)

Honda