Bank BUMN Tak Ikutan Biayai Divestasi Freeport

FAKTA BANTEN – Ketua Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, Maryono menegaskan bahwa empat bank BUMN yang merupakan anggota Himbara, kemungkinan besar tidak ikut membiayai proses pengalihan saham PT Freeport Indonesia kepada PT Inalum.

Maryono, yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) itu juga menegaskan bahwa pihaknya pasti tidak ikut dalam pembiayaan pembelian divestasi saham Freeport tersebut.

“Kami dari BTN, tidak akan ikut di dalam pembiayaan untuk pengalihan saham Freeport dan empat bank BUMN juga kemungkinan sangat tidak ikut di dalam pembiayaan itu,” kata Maryono di kantornya, Rabu 18 Agustus 2018.

Menurutnya, pembiayaan tersebut akan dikonsentrasikan untuk dibiayai oleh bank-bank asing atau swasta.

“Ya, ini akan dikonsentrasikan dibiayai oleh bank-bank asing atau bank swasta,” katanya.

Alasannya, ucap dia, adalah supaya banyak dana asing yang masuk ke dalam negeri, sehingga cadangan devisa pun meningkat. Ia tak menyebut apakah likuiditas atau keuangan menjadi alasan bank BUMN tidak mau membiayai.

“Ya, alasannya supaya ada juga uang masuk mengalir dari negara-negara lain, sehingga ini bisa menambahkan daripada devisa kita. Itu juga bisa,” ujarnya.

Ia menegaskan, tiga bank yang sebelumnya disebut akan membiayai bisa saja berubah ketika realisasinya. Mengenai pembiayaan ini, dia mengakui adalah arahan dari Deputi Kementerian BUMN, Gatot Tri Hargo.

“Ya mungkin (tiga bank itu) komit, tidak tahu nanti realisasinya,” tuturnya. (*/viva.co.id)

Honda