Bantah Jadi Tempat ‘Kumpul Kebo’, Warga Sekitar Dukung Keberadaan Trans Hotel Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Adanya empat pasangan bukan suami isteri yang terjaring Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Kalimaya Polres Cilegon di Trans Hotel pada Rabu (6/3/2019) dinihari, sebagaimana diberitakan Fakta Banten, ternyata dibantah oleh manajemen hotel tersebut.

Manajemen hotel mengklaim bahwa hanya ada dua pasangan saja yang terjaring razia, dan saat diamankan tidak dalam kondisi berbuat mesum.

Seperti yang diungkapkan oleh General Manager Transhotel, Imat, yang mengatakan bahwa ada empat orang atau dua pasang saja tamunya yang dibawa oleh pihak kepolisian.

“Cuma dua pasang kok tamu kita yang terjaring, bukan empat pasangan. Ada bukti rekaman CCTV-nya, mungkin yang dua pasang itu dari tempat lain,” ungkap Imat kepada faktabanten.co.id, Kamis (7/3/2019) siang.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa tamu hotelnya pada saat polisi melakukan operasi, tidak sedang dalam keadaan yang mengarah pada perbuatan ‘kumpul kebo’.

Transhotel sendiri menegaskan bahwa tempatnya tidak menyediakan fasilitas ‘kumpul kebo’ sebagaimana dicitrakan media massa.

dprd tangsel

“Tamu ini tamu biasa yang singgah ingin istirahat, saat polisi masuk ke kamar juga dalam keadaan pakaian sopan, tidak ada indikasi pasangan kumpul kebo. Mungkin karena tidak membawa atau menunjukan akta nikah sama polisi mereka dibawa,” tegasnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ali, salah satu warga sekitar Transhotel yang berlokasi di Link Kedungbaya, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber tersebut.

Warga mengaku menjadi saksi mata saat ada polisi melakukan operasi. Dan selama ini ditegaskan bahwa kegiatan Transhotel merupakan usaha yang wajar.

“Iya cuma dua, karena saya melihat langsung waktu ada operasi, kita sedang mantau hotel ini, kalau menurut saya mah aman-aman saja kok. Trans Hotel ingin terus bersinergi dengan masyarakat dalam kegiatan sosial,” terangnya.

Warga sekitar juga mengaku mendukung adanya tempat usaha hotel ini di lingkungannya, karena berimbas pada peningkatan taraf ekonomi warga.

“Yang kerja di Hotel Trans juga kebanyakan orang Kedungbaya, jadi membantu mengurangi pengangguran di sini,” tandasnya. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2521136″]

Golkat ied