Benih Kedelai Bantuan APBN-P 2017 untuk Cilograng Lebak Diduga Digelapkan

Dprd ied

LEBAK – Bantuan benih kedelai bagi para kelompok tani di Kabupaten Lebak dari Kementerian Pertanian yang didanai dari APBN-P 2017, khususnya kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, diduga tak sesuai kuota dan adanya mark-up pengajuan lahan tanam.

Realisasi tanam kedelai menyeruak kepermukaan. Pasalnya, bantuan benih kedelai yang digelontorkan itu tidak didistribusikan kepada anggota kelompok, dan banyak ditemukan dugaan lahan fiktif atau tidak sesuai peruntukannya bagi para calon petani dan calon lahan (CPCL).

Penelusuran wartawan, kepada salah satu Kelompok LMDH yang ada di Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, sempat menjadi sorotan masyarakat dan anggota kelompok LMDH selaku penerima manfaat program. Anggota Kelompok LMDH menilai, benih kedelai yang seharusnya ditanam oleh masyarakat, malah ditimbun atau tidak disalurkan kepada anggota kelompok.

Dan yang mengherankan, bibit kadelai yang seharusnya ditanam seluas 300 hektar, faktanya tidak sesuai dengan pengajuan benih untuk seluas lahan 300 hektar tersebut.

Diungkapkan Suparman, warga Kampung Warudoyong, Desa Girimukti, dirinya mengaku sangat aneh karena yang diajukan lahan tanah untuk tanam kedelai seluas 300 hektar, dan bibit yang harus ditanam sebanyak 15 ton, tetapi kenyataanya yang ada pada pendistribusian pertama hanya 2 ton, kemudian pengiriman ke kedua 3,5 ton, lantas sisa kouta 10 Ton lagi kemana?

dprd tangsel

“Saya selaku anggota Kelompok LMDH merasa telah dibohongi ketika saya tanya, banyak alasan yang tidak jelas,” cetus Suparman, Minggu (18/2/2018)

Hal senada diungkapkan Oman, bendahara LMDH, dirinya mengaku merasa kecewa dengan ketua LMDH. Tidak ada keterbukaan mengenai pengelolaan keuangan dan benih yang diterima kelompoknya.

“Karena kami sebagai bendahara LMDH merasa dibohongi oleh saudara Apit Ketua, apa sebabnya? Karena kami waktu bikin rekening diikut sertakan, bahkan kami yang mendanai untuk bikin rekening kelompok. Tapi waktu pencairan uang, kami tidak diikut sertakan bahkan uang kami pun tidak dikembalikan oleh ketua kelompok,” ungkap Oman, Bendahara Kelompok LMDH Penerima Benih Kedelai APBN-P Desa Girimukti Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak.

Di tempat terpisah, saat dikonfirmasi, Apit Ketua LMDH mengungkapkan, bahwa pada awalnya bibit kedelai yang dikirim sebanyak 2 ton, tetapi bibit tersebut jelek sehingga tidak tumbuh.

Selanjutnya, Apit pun mengaku meminjam dari UPT pertanian sebanyak 500 kg untuk ditanam di lahan seluas 10 hektar, dan kemudian kami dikirim lagi sebanyak 3 ton, yakni jumlah total semuanya sebanyak 5,5 ton.

“Ya benar pak, bahwa kami menerima benih kedelai dengan jumlah total 5,5 ton, untuk ditanam dilahan seluas 10 hektar,” terang Apit singkat. (*/Sandi)

Golkat ied