Berobat Gigi Ke Pustu Warga Kadu Gajah Ditolak

Dprd ied

Pandeglang – Warga Kampung Kadu Gajah, Kelurahan Pandeglang Kecamatan Pandeglang mengeluhkan pelayanan petugas Puskesmas Pembantu Kecamatan Majasari, Selasa (10/10). Keluhan timbul karena warga merasa tidak dilayani dengan baik oleh petugas kesehatan bahakan ditolak. di Pusat Kesehatan Masyarakat.

Menurut warga yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat kecewa dengan manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu Kecamatan Majasari, pasalnya disaat hendak memeriksa kesehatan giginya di poliklinik gigi, dirinya malah mendapatkan penolakan dari petugas dengan alasan kuota habis.

“Saat saya nunggu antrian perawatnya melihat ke ruang tunggu, dia menengok-nengok mana yah gak ada pasien, padahal disitu cuma ada saya. Kenapa tidak ditanya siapa namanya, nomor antrean berapa? Jangan malah nunggu pasien yang tidak ada,” ujarnya.

Menurutnya, pasien yang mendaftar juga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Padahal saat itu ia betul-betul perlu mendapatkan pertolongan untuk penyakit gigi yang dideritanya.

dprd tangsel

“Memang saya tahu itu aturan yang dibuat pustu, tetapi saya kecewa karena pelayanan pustu buruk. Harusnya petugas bisa memberikan pelayanan yang baik, sopan, ramah tidak seperti yang saat ini saya alami. Saya tidak ingin kejadian itu terulang ke pasien yang lain,” terangnya.

Terpisah, Perawat Gigi yang saat itu bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) kecamatan Majasari, Rina Rosrina mengaku, sudah memberikan penjelasan ke pasien pustu tentang adanya aturan baru untuk pasien gigi terkait quote untuk pasien yang akan memeriksa di poli gigi.

“Kalau di kami memang jumlah pasien gigi dibatasi hanya 20 orang, karena Pemeriksaan gigi untuk satu orang tindakannya tidak bisa sebentar. Pas ibu itu datang, memang sudah 20 orang pak, itu datangnya jam 11.00, otomatis kita tolak. Memang saat itu tidak ada pasien, tapi ada enam orang yang  belum datang, makanya kita alihkan ke induk (Puskesmas Majasari), pengumumannya juga sudah kami tulis didepan pustu,” katanya.

Dilokasi yang sama Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Majasari, Euis Jubaedah menjelaskan bahwa pasien tersebut sebenarnya tidak ditolak, tapi disarankan untuk melakukan pemeriksaan di poliklinik gigi di Puskesmas Utama Kecamatan Majasari, karena euis beralasan di pustu masih mempunyai keterbatasan waktu dan tenaga medis.

“Sebenarnya bukan ditolak untuk dilayani tapi disarankan untuk melakukan pemeriksaan di PKM Pusat Majasari, Ibu (Pasien) itu sudah datang ke kami dan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan Gigi, selain itu kami juga sudah menjelaskan kondisi tersebut kepada pasien” tandasnya. (Gatot)

Golkat ied