RS Krakatau Medika Klaim IPAL Dekat UGD Tidak Berbahaya Bagi Manusia

Sankyu

CILEGON – Kepala Bagian (Kabag) K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) Rumah Sakit Krakatau Medika(RSKM) Andrian Syamsuri membantah kalau IPAL yang berada di depan Unit Gawat Darurat RSKM berbahaya bagi manusia.

“IPAL yang ada ini sudah sesuai dengan standar baku mutu jadi tidak berbahaya bagi manusia,”ujarnya saat ditemui di Kantor K3LH di Komplek RSKM, Senin(17/8/2020).

Andrian menjelaskan, tidak mungkin kalau berbahaya pihak manajemen menempatkan IPAL di depan UGD apa lagi lanjutnya untuk menempatkan itu perlu ada izin dan kajian – kajian dari Dinas terkait.

“IPAL kami ini sudah berizin dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon dan Dinas Penanaman Modal Terpadu dan Pelayanan Satu Pintu(DPMTPSP),” katanya.

Kalau ada kekhawatiran sebagain masyarakat kami menilai wajar karena ketidaktahuan mereka (masyarakat) tentang IPAL.

“Jadi jika masyarakat ingin mengetahui proses IPAL seperti apa, mereka bisa melayangkan surat ke kami, kami akan menindaklanjuti dan akan memaparkan ke mereka apa itu IPAL sebenarnya,” katanya

“IPAL yang ada ini sudah bersertifikasi, bahkan setiap sebulan sekali kami selalu mengeceknya, dan orang yang mengeceknya itu orang yang ahli di bidangnya yakni dari Laboratorium Sucofindo.Bahkan lanjutnya IPAL yang ada di sini menjadi rujukan se Provinsi Banten bagi mereka yang ingin mendalami proses IPAL,” imbunya.

Sekda ramadhan

Namun lanjutnya, jangan sekali kali masyarakat masuk ke pagar pembatas IPAL yang ada karena itu sangat berbahaya.

“Memang saya akui bau menyengat pasti ada karena adanya proses pembusukan, tapi itu tidak berbahaya bagi manusia, akan tetapi jika jika masuk kedalam area terlarang itu yang berbahaya karena disitu banyak bakteri yang membahayakan bagi manusia,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Desy Dwiputri, selaku Analis Lingkungan Hidup PT Krakatau Medika. Menurutnya IPAL yang ada ini sudah sesuai dengan aturan dan standar baku mutu.

“Jadi masyarakat pengunjung RSKM tidak usah khawatir dan takut jika melewati IPAL yang ada di depan UGD, jika merasa mencium bau menyengat itu menandakan proses pembusukan itu sedang berproses,” katanya.

Diberitakan sebelumnya Instalasi Pengelolahan Air Limbah(IPAL) Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kota Cilegon di nilai NGO Rumah Hijau salah penempatan.

Menurut Direktur NGO Rumah Hijau, Supriyadi, IPAL yang seharusnya ditempatkan jauh dari Unit Gawat Darurat (UGD) tapi dari pantauannya IPAL yang ada RSKM sangat dekat dengan UGD dan jaraknya sangat dekat yakni cuma lima meter dengan ruang tunggu pasien.

“Dengan dekatnya IPAL dari UGD ini bisa membahayakan bagi petugas medis, pasien maupun pengunjung Rumah Sakit,” katanya. (*/Red)

Honda