BNPB: Isu Jakarta dan Jawa Barat Bakal Gempa 8 SR Hoax

Sankyu

FAKTA BANTEN – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, peringatan akan terjadi gempa di Jakarta dan Jawa Barat adalah kabar bohong atau hoax.

Semula beredar informasi yang menyebar secara berantai terutama lewat WhatsApp akan ada gempa dengan kekuatan 8 SR di Jakarta dan Jawa Barat. Bahkan informasi ditambahi dengan adanya perangkat deteksi dini yang dipasang PLN di wilayah Jakarta untuk antisipasi gempa.

Disebutkan jika lampu tiba-tiba mati dan diikuti tanda lampu kedap-kedip tiga kali, semua orang harus ke luar rumah karena gempa besar akan terjadi.

Sekda ramadhan

Inilah yang membuat Sutopo resah. Peringatan dikemukakan Sutopo lewat akun Twitter @Sutopo_PN, Sabtu, 25 Agustus 2018. “Jangan percaya dan jangan resah. Tak ada satu negara dan organisasi resmi di dunia yang mampu memprediksi gempa secara pasti,” tulis Sutopo.

Sutopo meminta masyarakat mengabaikan isu yang menyebutkan gempa berkekuatan 8,0 skala richter akan mengguncang Jawa Barat, dalam dua hari ke depan. “Jangan ikut menyebarkan. Segera hapus,” tulis Sutopo.

Pada bagian lain tulisannya, Sutopo menyebutkan, informasi menyesatkan dan meresahkan masyarakat semacam ini makin tersebar luas. Hoax ini telah menyebar bukan hanya di Lombok. Tetapi di banyak daerah di Indonesia.

Sutopo menyebutkan, masyarakat banyak mengungsi ke Bukit Jeringo Desa Seruni, Kecamatan Pringganaya Lombok Timur karena isu gempa dan tsunami pada 26 Agustus 2018. “Sudah diberi penjelasan, mereka tetap bertahan di bukit,” tulis Sutopo. (*/viva)

Honda