Bupati Pandeglang Ajak Kalangan Pesantren Ikut Gerakan Budaya Hidup Sehat

Dprd ied

PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten Pandeglang, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengajak seluruh pengelola atau pengasuh Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Pandeglang, untuk ikut serta menggalakan Gerakan Budaya Hidup Sehat, Karena menurutnya, unsur pesantren memiliki peran dalam mencetak santri yang diharapkan memjadi contoh bagi masyarakat.

Hal itu dikemukakan Bupati dalam sambutannya di hadapan kader serta pengurus muslimat Nahdatul Ulama (NU), bagi pergerakan Santri dan Majlis Taklim dalam rangkaian Gerakan Sehat Masyarakat (Germas), di Gedung MUI Pandeglang, Senin (13/11/2017).

“Semua unsur masyarakat memiliki peranan penting dalam mewujudkan kondisi lingkungan yang sehat. Terlebih, sehat merupakan hal penting dan menjadi idaman semua orang,” ungkap Bupati.

Namun Irna mengakui bahwa hal itu masih sulit diterapkan. Padahal untuk membiasakan hidup sehat tergolong mudah. Bahkan dapat dilakukan sehari-hari. Seperti diantaranya memilih makanan sehat dan tidak mengandung pengawet.

“Untuk membiasakan hidup sehat itu sebenarnya mudah, bahkan dilakukan sehari-hari oleh kita. Diantaranya dapat memilih makanan sehat dan tidak mengandung pengawet. Karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, jadi kesehatan harus dijaga,” katanya.

dprd tangsel

Irna yakin, dengan kondisi tubuh yang sehat, maka para santri dapat menjadi bagian peningkitan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pandeglang.

“Jika diawali dengan baik menggunakan makanan bergizi agar membiasakan hidup sehat. Bergizi itu tidak harus mahal, bahkan pangan lokal lebih bergizi dibanding makanan yang instan,” sambungnya yang langsung diamini tamu undangan.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Kementerian Kesehatan Ismoyo Wati menyebutkan, bukan hanya kesehatan fisik, namun kesehatan mental juga harus menjadi perhatian. Karena semua itu dinilai dapat memengaruhi kualitas hidup manusia dan tingkat upaya manusia untuk mengupayakan hidup lebih sejahtera.

“Sejak tahun 2010, tren penularan penyakit dimasyarakat lebih didominasi oleh penyakit tidak menular. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masyarakat yang kurang aktivitas fisik, kurang sayur dan buah-buahan, serta tidak memeriksa kesehatan secara berkala enam bulan sekali,” paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Didi Mulyadi mengatakan, di sisi lain pihaknya akan rutin melakukan pengawasan makanan bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) serang dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Hal itu dilakukan untuk mengontrol makanan yang mengandung bahan berbahaya yang beredar di pasaran. Selain itu juga untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat perihal pola makanan yang sehat dan bergizi,” tandas Didi. (*/Gatot)

Golkat ied