Cilegon Kembali Dikepung Banjir, Hadiah HUT Ke 19 Kah?

Dprd ied

CILEGON – Menjelang Hari Ulang Tahun Ke- 19 yang jatuh pada Dua hari mendatang yakni 27 April 2018, Kota Cilegon pagi ini Rabu (25/4/2018), kembali dikepung banjir pasca hujan yang turun sejak semalam.

Padahal pada bulan Februari Cilegon juga sudah dikepung banjir, namun selang waktu tersebut sepertinya kurang begitu dimaksimalkan untuk berbenah mengatasi persoalan banjir di kota industri tersebut.

Dari laporan masyarakat Kota Cilegon ke redaksi faktabanten.co.id pagi ini, di kawasan Ciwandan yang bahkan sempat dilakukan hearing di DPRD dengan dihadiri oleh wakil rakyat, Bappeda dan Sekda Kota Cilegon serta pihak managemen industri-industri di kawasan tersebut. Namun penanganan yang belum maksimal nampaknya masih menyebabkan banjir yang merendam pemukiman penduduk hingga jalan nasional Cilegon-Anyer.

“Sodetan aliran kali baru dari Kubangwelut menuju KDL harus dilakukan. Sehingga air tidak terpusat tumplek di kampung Pintu Air pak. Dan gorong gorong jembatan yang persis di belakang Posco kali KS itu di bobok aja pak,” ujar Ibrohim Aswadi, tokoh masyarakat Ciwandan.

Begitu juga banjir yang terjadi di Kelurahan Masigit, SD Masigit sampai meliburkan murid-muridnya dari aktivitas belajar.

“Banjir ini kerap terjadi kalau hujan turun. Dan kalau sampai parah merendam begini anak-anak kita liburkan karena kita anggap gak efektif karena tentu tidak nyaman anak-anak belajar dengan kondisi demikian,” terang Rohi, salah satu dewan guru di SD Masigit.

Ia juga berharap persoalan banjir ini untuk segera ditangani oleh Dinas terkait karena menghanggu siswa didiknya.

dprd tangsel

“Ya kasihan anak-anak, harapan kita sih supaya Dinas terkait untuk bisa mengatasi banjir di kawasan sini,” harapnya.

Laporan banjir juga diterima dari masyarakat di Kecamatan Pulomerak, tepatnya di proyek Unit 9& 10 Indonesia Power.

“Iya sempat banjir, tapi emang gak lama karena dekat sama laut. Gimana gak banjir orang gunung sebagai serapan air atau tadah hujan disini udah hilang,” terang Badiman.

Lagi-lagi industri disinyalir menjadi penyebab banjir di Kota Cilegon. Seperti dilaporkan oleh tokoh pemuda Kecamatan Grogol, Faturohmi siang ini.

“Sekitar puluhan rumah yang terkena banjir. Keruwuk Rt.003 rw.007, Kelurahan Rawaarum, Grogol. Penyebabnya kali dari Keruwuk tidak lancar karena tersumbat aliran sungai dari kawasan KIEC. Tepatnya depan PT. Krakatau Osaka Steel,” jelas Faturohmi kepada faktabanten.co.id.

Apakah banjir yang mengepung Kota Cilegon pada hari ini dan berpotensi terus terjadi hingga dua hari kedepan ini adalah sebagai hadiah Ulang Tahun Kota Cilegon yang Ke-19?

Sebagaimana diketahui, Pemkot Cilegon selama ini seperti kurang serius dalam persoalan kerusakan lingkungan di kawasan hulu atau selatan yang dieksploitasi para penamabang pasir, serta terus menjamurnya industri di kawasan hilir yang seolah tanpa ada batasan. Bagaimana menurut faktabanten?

Penulis: Ilung

Golkat ied