Dewan Angkat Bicara Soal Tigginya Angka Pengangguran di Kota Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Masih tingginya angka pengangguran di Kota Cilegon yang mencapai 11% lebih, dianggap hal ini terjadi karena adanya “missing” dengan keberadaan Industri di Cilegon yang mencapai 1200 lebih. Dan bukan angka yang kecil memang.

Hal ini mendapatkan sorotan serius Aam Amrullah, anggota DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diungkapkan melalui postingan status akun Facebooknya.

Menurut Aam, dari 1200 lebih Industri tersebut, dari data dinas terkait, pada tahun ini hanya 700 orang saja yang bisa terserap oleh industri. Yang berarti tidak semuanya perusahaan (industri) tersebut bisa menyerap tenaga kerja lokal Cilegon.

Missing inilah yang menurutnya sedang menjadi konsen Fraksi PKS untuk mencari solusi terbaik.
Dan di akhir statusnya Aam pun coba mengajak para Netizen untuk urun menyumbangkan pemikirannya terkait angka pengangguran di Kota Cilegon yang masih tinggi ini di ruang komentar.

Dan rupanya banyak Netizen yang diketahui warga Cilegon yang menyambutnya, berupa komentar yang poinnya bervariasi dari mulai saran-saran analisa persoalan pengangguran, aspirasi, ujaran kekesalan kepada pemerintah yang dianggapnya gagal dan sebagainya.

Berikut ini postingan Facebook Aam Amrulloh, Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi PKS tersebut, dengan beberapa komentar-komentar Netizen;

*Aam Amarulloh*

“bertitel KOTA INDUSTRI tdk lantas cilegon terbebas dr penangguran.11% lebih pengangguran cilegon bkn angka yg kecil.
akhir2 ini menjadi konsen kami d fraksi pks u mencari solusi terbaik terkait hal ini. Kami menganggap ada sesuatu yg missing. dg total industri 1200 lebih baik yg besar maupun yg kecil.
dr informasi yg d dpt dg dinas terkait hy 700 yg terserap olh industri di tahun ini. Itu artinya Rekrutmen setiap perusahaan klo d rata2 tdk sampe 1 org kesempatan kerja di dunia industri.
pertanyaan nya sesungguhnya apa yg missing dg kota tercinta antara pengangguran dan industri yg begitu bnyk di kota ini.?
komentar terbaik akan sangat bermanfaat bg kami”

Di kolom komentar sejumlah netizen memberikan tanggapan, diantaranya;

dprd tangsel

*Ani Suharni*
Utamakan putra2 daerah dulu..banyak putra2 Cilegon yg mereka lulusan dr universitas besar ternama di Indonesia seperti UI, UGM, ITB ,UNDIP, UNBRAW, ITS dll yg mana mereka adalah putra2 Cilegon yg punya kemampuan dan prestasi yg bisa di rekurt oleh perusahaan2 besar di Cilegon…

*RizkyRobani*
Harus di banyakin BLK .balai latihan kerja .dri seluruh bidang .yg di butuh kan di kota kita .apa lgi ini kota kita udah di juluki kota industri .dan utk dinas tenaga kerja kota .utk memberikan informasi .di buka hingga tingkat rt . Dan di kawal tuh .informasi dgn ada organisasi kepemudan atau LSM . Mungkin kaya maksimal tuh pak .dewan .dan penyerapan pun .bisa di lihat dgn SDM .yg di butuh kan .yakin bisa mengurangi penganguran . Pak dewan is the beest ,???

*Edi Uban*
Keberhasilan SUATU PEMERINTAHAN DILIHAT Dari Angka Pengangguran dan Angka kemiskinan….PERINTAHAN JOKOWI GAGAL TOTAL.

*Abi Kiswah Ibrahim*
Klo peluang kerja sulit knp kita ga ciptakan peluang kerja sendiri contohnya berdagang,kadang pendidikan ga jadi jaminan yg dibutuhkan koneksi itu dah bukan rahasia umum lg pa,brati harus ada pinjaman modal yg d berikan tanpa riba dan memberatkan misalnya 2-3 bln baru mulai mengangsur pinjamanya pa barangkali bermanfaat & mohon mf klau ada kata” yg salah,,

*Putra Senja*
Ampura pak dewan menindak lanjuti masalah isu apa fakta bahwa ada yg minta ijin di kantor dewan untuk pembangunan gereja di setiap kecamatan klo memang benar mau jadi apa Cilegon merak ini pak dewan mohon pertimbangannya pak dewan harap di revisi kembali

*Abu Ali Masykuri*
BLKnya harus kerjasama dg industri buat mou dg industri klo perlu bikin ikatan dinas..di BLK sendiri jg hrs ditanamkan tauhid akidah akhlaq krn skrn yg pertama dicari attitude yg baik bkn yg skill yg tinggi,syukur2 dua2nya ada..klo ada 22nya sy jg mau rekrut

*Amrizal Saidi*
Industri di Cilegon bukanlah tipikal padat karya. Umumnya industri modern yg berupaya utk efisien dg melakukan otomatisasi. Misalnya packaging dg sistim robotic, dll. Jadi pertumbuhan ataupun ekspansi prusahaan tidak otomatis linear dg pnciptaan lap kerja.
Peluang yg bisa diambil adalah efek domino dari prtumbahan industri tsb. Apa kebutuhan mereka, baik dari segi jasa maupun barang konsumsi yg kira2 bisa dipenuhi masyarakat Cilegon.
Untuk itu perlu semacam pola kemitraan dg perusahaan. Kemudian pemda fokus pada pnumbuhan home industri dan mmberikan platihan2 yg benar2 nyambung dg kebutuhan industri tsb.

*Amrizal Saidi*
Sebagai contoh, jika prusahaan butuh semacam souvenir, jangan pesan ke kota lain, tapi Pemda harus mengingatkan mrk utk utamakan produk wong Cilegon. Apalagi mutunya nggak kalah kok.. contohnya yg ini, he..he..he..

*Mushollin Boenk*
Kadangkala ada jg perusahaan yg membuka loker di depnaker
Tapi faktanya test n hasilnya sudah berlangsung

*Ilham Mustofa*
Di hadirkan sebuah sistem yang dikeluarkan pemerintah seperti marketplace yg berisi lowongan dan spesifikasi sdm yg diperlukan, semua bisa akses secara terbuka dan langsung, jadi matching links nya terlihat antara angkatan kerja dan kebutuhan sdm.. Kakanda. (*/Ilung)

Golkat ied