Diduga Korupsi Dana Desa, 16 Kades di Pandeglang Dipanggil Kejaksaan

Dprd ied

PANDEGLANG – Sebanyak 16 Kepala Desa yang ada di Kabupaten Pandeglang, dipanggil Kejaksaan Negeri Pandeglang, Selasa(28/3). Pemanggilan kades tersebut terkait adanya dugaan tindak pidana Korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tahun 2015-2016.

Berdasarkan Data yang diperoleh Fakta Banten, Kejaksaan Negeri Pandeglang telah melayangkan surat dengan no B/638/0.6.12/fd/03.17. yang ditandatangani langsung oleh Kepala Kejari Pandeglang pada 22 Maret 2017, di tujukan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, untuk meminta bantuan pihak DPMPD  menyampaikan surat pemanggilan tersebut kepada 16 kepala Desa yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Taufik Hidayat, Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang, membenarkan adanya pemanggilan terhadap 16 kepala desa yang ada di Kabupaten Pandeglang, untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi ADD &DD Tahun 2015 dan 2016.

Namun, Taufik tidak mengetahui tindak lanjut pemanggilan tersebut, pasalnya ia baru saja mengikuti Pendidikan dan pelatihan di bandung.

“Pemanggilan itu benar kami juga terima surat tembusan dari Kejari Pandeglang, tapi saya heran surat tersebut bisa tersebar,” ujar Taufik saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya.

dprd tangsel

Terpisah, Kepala Desa Gunungsari kecamatan Mandalawangi, Sartono, membenarkan adanya pemanggilan oleh pihak kejaksaan negeri Pandeglang terkait dugaan tindak pidana korupsi ADD dan DD Tahun 2015 dan 2016.

Sartono menjelaskan bahwa ia telah menjalani pemeriksaan pada 24 Maret 2017 lalu, namun dirinya membantah bahwa dirinya telah melakukan korupsi,

“Iya benar saya di panggil, itu kan hanya dugaan saja. Saya di periksa pada hari jumat kemarin dan alhamdulillah semuanya beres,” ujarnya.

Kepala Desa Lainya, Cecep, Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, membenarkan adanya pemanggilan dari pihak kejari pandeglang untuk dimintai keterangan pada hari Kamis 30/3/2017.

“Iya benar kang, saya dapat panggilan tersebut,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan whatsapp. (*)get,” keluh Opan. (*)

Golkat ied