Diduga Tidak Fair, Proses Rekrutmen Tenaga Pendukung KPU Banten Dikeluhkan

Dprd ied

SERANG – Ada yang janggal dalam proses rekrutmen Tenaga Pendukung yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten yang diumumkan pada 2 Januari 2018 lalu. Hal ini terindikasi mulai dari ketidaksiapan panitia, proses seleksi yang tidak fair dan transparan, hingga nuansa adanya orang titipan yang begitu terasa.

Keluhan seperti yang diungkapkan seorang peserta tes tulis pendaftar Tenaga Pendukung KPU Banten, Heri Mufti. Dia mengatakan KPU Banten tidak serius dalam melaksanakan seleksi, sehingga proses tes terkesan hanya formalitas saja.

“Lembar soal yang kami terima seperti dibuat asal-asalan, font dan ukuran huruf dalam soal tidak teratur, ada juga pertanyaan yang memiliki pilihan ganda sampai huruf e, sedangkan dalam lembar jawaban hanya sampai huruf d,” kata Heri, Selasa (9/1/2018).

Sayangnya, lanjut Heri, soal tes tersebut tidak boleh dibawa pulang, harus dikumpulkan kembali ke panitia. Hal itu menurut Heri, menandakan bahwa ada yang tidak transparan, panitia seakan khawatir soal yang janggal ini diketahui publik.

Heri menjelaskan, jika proses seleksi tenaga pendukung hanya formalitas dan asal-asalan, maka hasil rekrutmen akan berdampak buruk. Dia juga menegaskan agar publik harus diberitahu profil tenaga pendukung, hal itu penting agar semua orang bisa menilai latar belakangnya.

dprd tangsel

“Bagaimana kalau seandainya tenaga pendukung berafiliasi dengan partai politik, siapa yang akan bertanggung jawab? Siapa yang akan rugi? Kita semua harus mengantisipasi itu,” tegas Heri.

Heri khawatir, jika proses seleksi tenaga pendukung di lingkungan KPU Banten terlalu singkat dan cepat, publik tidak bisa menganalisa orang yang terlibat dalam rekrutmen tersebut.

“Jangan-jangan yang lolos seleksi kerabat orang KPU Banten semua? Siapa yang bisa jamin kalau mereka (peserta tes – red) independen?” tegasnya.

Masih kata Heri, Pemilu 2019 yang dibiayai sekitar Rp 10 triliun lebih ini merupakan proses untuk menentukan kepemimpinan bangsa kedepan, maka selayaknya tidak ada kongkalingkong dalam proses penyelenggaraan.

“Kita lihat nanti, siapa yang akan lolos seleksi tenaga pendukung KPU Banten. Saya menduga orang-orang tersebut adalah orang yang memiliki kedekatan dengan pejabat atau pimpinan di KPU Banten,” katanya. (*/Sandy)

Golkat ied