Dinas PUPR Lebak Didemo, Massa Tuding Sejumlah Proyek Terindikasi Korupsi

LEBAK – Sejumlah massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Benteng Aliansi Rakyat (BENTAR) Kabupaten Lebak, menggelar aksi unjukrasa di depan pintu gerbang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Selasa (30/1/2018).

Koordinator aksi, Enas Nasrudin dalam orasinya mengatakan, unjuk rasa tersebut untuk menyuarakan suara warga terkait pelaksanaan pembangunan Jalan Kampung Pasir Eurih-Kampung Bareno yang diduga dikerjakan asal-asalan.

“Bagaimana jalan yang didanai oleh uang rakyat akan bertahan lama kalau dikerjakan asal-asalan. Itu uang kami, uang kita semua, uang rakyat. Bagaimana pengawasan di tingkat Dinas PUPR Kabupaten Lebak,” teriak Enas dalam aksinya.

Enas pun menambahkan, proyek pembangunan jalan dan jembatan perdesaan di Kampung Pasir Eurih-Bareno Kecamatan Cibadak dengan nilai kontrak Rp 771.193.000, dalam pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan spek teknis atau RAB, contohnya tidak adanya pemasangan gorong-gorong, tidak adanya pekerjaan plat decker, kurangnya pekerjaan TPT, serta kurangnya ketebalan jalan hotmix sehingga buruknya kualitas jalan.

“Bagaimana kualitas jalan tersebut bisa bagus kalau dalam pekerjaannya pun asal-asalan, baru seumur jagung aja jalan sudah rusak,” ungkap Enas.

Kartini dprd serang

Pengunjuk rasa lainnya, Arif mengatakan, bukan terkait pembangunan jalan saja yang dipertanyakan massa, akan tetapi, proyek pembangunan PAMSIMAS yang berlokasi di Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, dengan nilai anggaran Rp 349.700.000 dalam pelaksanaannya juga tidak sesuai spek dan RAB, seperti, kurangnya volume pengadaan pipa paralon, dan pengadaan mesin pompa air diduga tidak sesuai spek.

Diakhir orasinya, Enas mengatakan, lemahnya system pengawasan, serta perilaku dari oknum pegawai Dinas PUPR yang dapat merugikan keuangan Negara.

“Untuk itu, kami dari LSM BENTAR mendesak aparat penegak
hukum di jajaran Kepolisian dan Kejaksaan agar segera mengusut dan menuntaskan kasus
dugaan korupsi yang terjadi di Dinas PUPR ini,” tandasnya.

Ketika faktabanten.co.id mencoba mengkonfirmasi terkait aksi demo tersebut, Kepala Dinas PUPR Lebak tidak berada di tempat.

Setelah awak media menunggu beberapa jam, Sekretaris Dinas PUPR Lebak, Sony menemui rekan media dan enggan memberikan penjelasan kepada awak media, karena menurutnya bukan bagiannya.

“Silahkan kalau temen (Media) ingin wawancara tunggu besok saja mudah mudahan pak Kadis ada di tempat,” tuturnya. (*/Sandi)

Polda