SERANG – Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan melibatkan 53 pemerintah kabupaten dan kota di 18 provinsi dalam kegiatan pawai obor yang akan berlangsung mulai 15 Juli 2018 sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat terkait perhelatan ajang olahraga empat tahunan terakbar se-Asia.
Provinsi Banten yang jadi salah satu daerah perlintasan obor Asian Games pun sudah melakukan serangkaian persiapan guna menyambut datangnya ‘obor kramat’ tersebut.
Disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten, Deden Apriandhi, bahwa pihaknya sudah melakukan integritas dengan beberapa instansi terkait guna mempersiapkan Pawai Obor Asian Games atau torch relay di tanah jawara.
“Sampai sejauh ini, kami dari Dispora bersama Dishub, Pol PP dan Dispar sedang mengintegrasikan agar pelaksanaan pawai obor bisa berjalan dengan baik,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Kamis (26/7/2018) lalu.
Dijelaskan Kadispora, Obor Asian Games akan tiba di Banten pada tanggal 9 Agustus 2018 mendatang dengan berbagai mekanisme yang dipersiapkan, dan akan melintasi tiga Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kota Serang.
“Tanggal 9 obor bersandar di Bakauheuni kemudian di arak ke Cilegon, diterima oleh Walikota Cilegon, kemudian di arak ke Kabupaten Serang, diterima oleh Bupati, kemudian di arak ke Kota Serang. Dari situ ke pendopo lama atau Museum Banten yang nanti akan diterima oleh Gubernur atau Wagub,” terangnya.
Kadispora pun menyampaikan bahwa di malam penyerahan obor Asian Games di Museum Banten, pihaknya sudah menyiapkan serangkaian acara untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.
“Nanti malam, kebetulan tiba di Kota Serang itu malam, jadi ada semacam pesta rakyat, ada hiburan dan lain-lain. Jadi masyarakat bukan hanya menyaksikan pawai obor, tapi juga menikmati hiburan-hiburan yang sudah kita siapkan,” paparnya.
Kadispora pun berharap agar pelaksanaan kegiatan pawai obor Asian Games di Banten bisa terlaksana dengan baik. Karena menurutnya, singgahnya obor Asian Games di Banten menjadi salah satu kebanggan mengingat Indonesia terakhir menjadi tuan rumah Asian Games di tahun 1962.
“Menjadi salah satu daerah perlintasan obor Asian Games harusnya jadi kebanggaan kita semua. Apalagi Indonesia sudah lama terakhir menjadi tuan rumah. Saya berharap pelaksanaan nanti bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. (*/Ndol)
