DPD PAN Cilegon Kunjungi dan Siap Bantu Bangun Rumah Nenek Jesati

Dprd ied

CILEGON – Merasa terharu dengan nasib nenek Jesati (70), yang selama 3 tahun tinggal di gubuk kecil dalam kebun di Link Bader RT 01/ 05, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, Wakil Ketua l DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon Saifullah Asas, menyambangi nenek Jesati pada Minggu (18/3/2018).

Sebelumnya Saiful Asas mengaku beberapa hari mengetahui tentang kondisi memprihatinkan nenek Jesati ini dari berita yang disiarkan Fakta Banten Online. Sehingga ia yang sekaligus mewakili Ketua DPD PAN Kota Cilegon, Alawi Mahmud, mendatangi kediaman nenek Jesati dan memberikan bantuan.

Dengan atas nama lembaga dan pribadi, dirinya mengaku merasa prihatin dengan keadaan nenek Jesati.

“Terus terang merinding setelah melihat langsung keadaan nenek Jesati, jadi teringet dengan orang tua sendiri. InsyaAllah DPD PAN akan berpartisipasi dalam pembangunan rumah mbok Jesati, karena ini sudah tanggung jawab bersama dan ini sudah menjadi perhatian masyarakat banyak,” ujar Asas.

Ia juga optimis masyarakat Cilegon akan bergotong-royong membantu Nenek Jesati ini.

“Tentunya dengan bersama-sama dengan lembaga lain juga karena yang pasti masyarakat Cilegon masih punya empatik masalah-masalah sosial seperti ini,” ujarnya, dengan mata berkaca.

Suatu hal yang sangat memalukan memang khususnya bagi Pemerintah Kota Cilegon, karena kondisi kemiskinan ini seakan tidak mampu tertangani. Tetapi, Saiful mengaku pihaknya coba mengerti dan memahami kapasitas, karena informasi tentang nenek Jesati tersebut baru terekspos.

dprd tangsel

“Semoga hal ini jangan sampai terjadi lagi. Tolong disosialisasikan kepada pihak kelurahan agar RT/RW mendata apakah di tempat lainnya masih ada warga yang seperti ini,” ungkap Saiful.

 

Pengurus DPD PAN Kota Cilegon saat mengunjungi gubuk Nenek Jesati di Kelurahan Deringo, Minggu (18/3/2018) / Dok

Lebih lanjut, Saiful menyatakan, PAN Cilegon siap untuk membantu dalam pembangunan renovasi rumah nenek Jesati yang sudah tidak layak ditempati tersebut.

“Alhamdulillah dari PAN sangat peduli dan berempati kepada nenek Jesati akan berpartisipasi untuk membantu pembangunan rumah beliau,” imbuhnya.

Pihaknya berharap tidak ada lagi nenek Jesati lainnya, dan ini jadi yang terakhir kalinya di Kota Cilegon. Selain itu ia juga menghimbau kepada Pemerintah Kota Cilegon untuk segera mendeteksi dan mengidentifikasi persoalan ketimpangan sosial yang ada di Kota Cilegon.

“Tidak mungkin kalau ini saja. kemungkinan di tempat lain juga masih ada yang seperti ini akan tetapi belum terekspos. Kami sarankan kepada pihak pemerintah kelurahan untuk menekan kepada RT/RW nya agar segera melaporkan persoalan-persoalan seperti ini lagi,” jelas Saiful.

“Semoga di Cilegon masih ada kepedulian dari temen-temen lembaga baik pemerintah dan industri bisa bersinergi. Karena semua orang tahu Cilegon ini kota industri gudangnya uang, akan tetapi masih ada kasus yang memprihatinkan seperti ini,” pungkasnya. (*/Adv)

Golkat ied