Dr. Inne Irawaty, Aktif Bantu Perempuan Cegah Kanker Serviks dan Payudara

Dprd ied

CILEGON – Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Dan kanker ini menjadi pembunuh nomor satu bagi perempuan Indonesia.

Tingginya kasus kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. Sementara kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks.

Kondisi ini juga yang tengah menjadi perhatian dari Dr. Inne Irawaty, seorang dokter di Kota Cilegon yang tengah aktif berkeliling memberikan penyuluhan dan pemeriksaan gratis kepada masyarakat tentang bahaya kanker serviks dan payudara.

Kepada Fakta Banten, Dr. Inne bercerita tentang programnya yang bertajuk Baksos Peduli Kesehatan Perempuan, yakni berupa penyuluhan dan tes Ultra Sono Grafi (USG), tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Program yang dipimpin Dr. Inne ini juga didukung oleh tim profesional dokter dan bidan.

Berbagai tes tersebut untuk mendeteksi secara dini kanker rahim, serviks, maupun kanker payudara. Dalam kesempatan ini dilakukan pula penyuluhan tentang kesehatan perempuan tersebut.

dprd tangsel

“Kasus kanker serviks dan payudara ini, prevelensinya paling tinggi sejak 2014. Sebagai seorang dokter, saya harus punya jiwa penolong, karenanya melalui program ini, setidaknya bentuk pengabdian saya untuk masyarakat,” ungkap Dr. Inne ditemui Rabu (12/9/2018).

Dalam setiap acara Baksos ini, sekitar 100 hingga maksimal 200 perempuan mendapatkan pemeriksaan dan penyuluhan yang dijelaskan secara detail oleh tim dokter. Sehingga saat acara itu juga, pasien bisa langsung mengetahui kondisi kesehatan rahim dan payudaranya, terkait gejala penyakit kanker.

Menurut Dr. Inne, fenomena penyakit kanker ini masih belum mendapatkan perhatian serius dari masyarakat. Terlebih banyak perempuan yang tidak tahu kondisi kesehatan rahimnya, karena kanker juga sering kali tidak ada gejala, namun tiba-tiba terdeteksi sudah stadium lanjut.

“Ketika tidak ada orang yang peduli, kami coba datang dengan kepedulian. Kami ingin membantu para perempuan ini, agar lebih memahami tentang dirinya,” jelasnya.

Dr. Inne yang kini berencana maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini berharap kedepan program-program pemerintah bisa lebih serius menyentuh masyarakat kalangan bawah. Pasalnya, biaya pemeriksaan dan pengobatan penderita kanker ini sangatlah besar.

“Dengan kapasitas saya saat ini, dengan didukung oleh teman-teman tim kesehatan, kami baru bisa memfasilitasi masyarakat sebatas baksos ini, khususnya untuk para perempuan agar lebih menjaga kesehatan mereka dan bisa melakukan pencegahan secara dini penyakit kanker,” tandasnya. (*/Red)

 

Golkat ied