FDI Santuni Ratusan Anak Yatim dan Janda Tua

Sankyu

PANDEGLANG – Sebanyak 150 lebih anak yatim dan janda tua di Desa Teluk dan Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang mendapat santuan dari Forum Dialog Indonesia (FDI). Kegiatan tersebut dilakukan di posko penanggulangan bencana, di Desa Teluk, Jumat (11/1/19).

Salah seorang tim FDI, Fuad Sauqi mengatakan, FDI melakukan kegiatan sosial pasca bencana tsunami di Labuan. Sasarannya, yaitu anak yatim dan janda-janda tua.

“Kawan-kawan FDI ikut berpartisipasi dalam membantu masyarakat terdampak rsunami. Makanya kali ini kami memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim dan janda, sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian kami,” ungkapnya

Lanjut Fuad, sebelumnya juga FDI telah mendirikan posko penanggulangan bencana di dua titik, yakni di Labuan dan Sumur. Namun karena masa tanggap darurat bencana sudah selesai, maka posko tersebut juga situtup. Akan tetapi, kalau untuk legiatan sosialnya terus berjalan, sebab hal itu sudah menjadi bagian dari kewajiban FDI.

Sekda ramadhan

“Meskipun masa tanggap darurat bencana selesai. Tapi bukan berarti membantu masyarakat juga selesai, sebab sikap saling membanti itu tidak ada batasnya,” katanya

Menurutnya, yang sangat perlu difikirkan itu nasib masyarakat dimasa pasca bencana. Karena banyak orang yang kehilangan harta bendanya, mata pencahariannya, serta tempat tinggal. Sehingga untuk pemulihannya harus memakan waktu yang cukup lama.

“Maka dari itu, warga terdampak tsunami perlu terus kita dorong dan babtu dalam meringankan beban kebutuhan sehari-hatinya,” ujarnya

Pihaknya juga akan mendorong, agar bagaimana warga terdampak tsunami itu yang kehilangan mata pencaharaiannya, bisa mendapatkan pekerjaan lagi. Selain itu, ia berpesan agar masyarakat bisa lebih sabar dan tabah dalam menjalani hidup pasca bencana ini.

“Kami dari FDI insya Allah akan terus berupaya membantu masyarakat terdampak tsunami ini,” tukasnya. (*/Achuy)

Honda