Gara-gara Nawar Burung Kacer Rp500 Ribu, Damiri Tewas Dikeroyok Massa

LAMPUNG – Aksi main hakim sendiri berujung duka terjadi di Kampung Untoro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.

Diduga hendak mencuri burung, Damiri (38) tewas akibat babak belur dikeroyok massa. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/6/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah saksi mata menyebutkan, kejadian berawal saat terjadi transaksi jual beli burung kacer.

Kepala Kampung Untoro, Rohmad, menuturkan, ketika itu Damiri hendak membeli burung kacer milik Andi. Namun, tidak terjadi kesepakatan soal harga.

Andi membuka harga di angka Rp 5 juta. Sementara penawaran Damiri jauh lebih rendah, yakni hanya Rp 500 ribu.

Entah kenapa, lanjut Rohmad, Damiri malah berusaha membawa kabur burung kicau tersebut.

“Pelaku (Damiri), menurut keterangan saksi mata, membawa kabur burung milik Andi dengan menggunakan sepeda motor. Andi berteriak dan mengundang masyarakat yang ada di sekitar lokasi,” terang Rohmad kepada awak media, Jumat (9/6/2017).

Kartini dprd serang

Nahasnya, ban sepeda motor Damiri pecah. Tak pelak, massa langsung menangkap Damiri dan memukulinya hingga babak belur.
Aksi massa baru terhenti saat petugas Polsek Trimurjo tiba di lokasi.

Damiri kemudian dibawa ke Mapolsek dan selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya (RSDDSR) untuk mendapatkan perawatan medis.

Meski sempat dirawat secara intensif, nyawa Damiri tak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 19.00 WIB.

“Kabar yang kami terima, setelah beberapa jam mendapatkan perawatan, sekitar jam tujuh malam Damiri meninggal dunia,” terang salah seorang kerabat Damiri.

Kanit Reskrim Polsek Trimurjo Ajun Inspektur Satu Akhirudin membenarkan petugas telah berupaya menyelamatkan nyawa Damiri. Namun, ajal berkata lain.

”Sejumlah barang bukti sudah kita amankan, seperti kandang burung dan sepeda motor milik Damiri,” ujar Akhirudin. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Polda