Gas Bersubsidi Langka, Pertamina Pasarkan Elpiji 3 Kg Nonsubsidi Mulai 1 Juli 2018

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan akan segera menjual gas elpiji 3 kilogram nonsubsidi. Penjualan ini rencananya akan dimulai pada tanggal 1 Juli 2018. Di tengah seringnya terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di sejumlah daerah terlebih saat Ramadhan dan Lebaran, hal ini dinilai bisa menjadi solusi bagi masyarakat.

Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, elpiji ini nantinya akan dijual bebas kepada masyarakat. Artinya baik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun yang mampu bisa membelinya.

“(Elpiji non subsidi jadi dijual) per 1 Juli 2018. (Teknisnya) ya dijual aja tapi ini tidak di subsidi,” ujarnya saat ditemui dalam acara halalbihalal di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati / Net

Nicke menambahkan, alasan menjual tabung gas 3 kg nonsubsidi adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mampu. Khususnya bagi mereka yang tingga di apartemen dan terbiasa dengan hidup praktis.

“Karena kan gini, sebetulnya ada orang yang memerlukan 3 kg tapi mereka tidak perlu subsidi, mungkin seperti yang di apartemen. Dia ngapain beli yang besar. Karena demand ada maka kita siapkan,” jelasnya.

Nicke menambahkan, meskipun menjual elpiji 3 kilogram nonsubsidi , namun perseroan sama sekali tidak akan mengurangi kuota tabung gas subsidi. Hal tersebut sama dengan yang dilakukan Pertamina saat menjual tabung gas 12 kg nonsubsidi saat itu.

“Enggak akan berkurang (kuota elpiji subsidi). Kayak kita jual elpiji yang 12 kg aja, sama aja,” ucapnya.

Meskipun sudah mantap, namun Nicke belum menentukan berapa harga yang akan dijual. Namun berdasarkan usulan dari Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, elpiji 3 kg nonsubsidi akan dijual dengan harga Rp39.000.

“Belum nanti (kisaran harganya). Belum tahu (apakah akan dijual Rp39 ribu atau tidak),” tegasnya. (*/Okezone)

Honda