Gelap, Perbaikan Jembatan di JLS Cilegon Sudah 5 Kali Sebabkan Kecelakaan

CILEGON – Bagi warga akan atau terbiasa melewati Jalan Lingkar Selatan (JLS), sebaiknya untuk lebih ekstra hati-hati khususnya pada saat malam hari.

Pasalnya sejak adanya beberapa Jembatan (Lajur Kiri) dibongkar untuk rehab atau perbaikan, sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal di sekitar lokasi.

Meski dari beberapa kecelakaan yang terjadi belum ada korban jiwa dan hanya luka-luka ringan saja, namun hal ini tentunya bisa membahayakan bagi pengendara.

Seperti yang dialami pengedara sepeda motor Vixion yang naas ini pada Rabu (20/9/2017) dini hari, sekitar pukul 00.10 WIB, yang menerabas rambu-rambu proyek, hingga terjatuh dan mengalami luka ringan.

Hal ini diungkapkan Aan, warga setempat yang menjadi saksi mata kepada faktabanten.co.id.

“Ini kejadian yang ke 5 kali selama penutupan jalan untuk perbaikan jembatan. Malam ini telah terjadi kecelakaan tunggal, kendaraan roda dua, Yamaha Vixion, telah menabrak rambu-rambu tersebut karena tidak adanya lampu penerangan pada malam hari khususnya yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di Link. Jangkar Kulon depan Puskesmas Ciwandan. Kasian, korban cuma lecet-lecet,” ungkapnya.

Kartini dprd serang

Aan juga berharap kepada pihak kontraktor pelaksana untuk memasang lampu penerangan.

“Saya mohon kepada pemborong pembangunan jembatan, memasang lampu penerangan atau seseorang untuk mengatur lalu lintas di malam hari,” tegas Aan.

Dalam pantauan faktabanten.co.id, tampak 2 jembatan lajur kiri yang sudah dibongkar oleh kontraktor pelaksana pilihan Dinas PUTR Kota Cilegon, dua Jembatan yang titiknya berlokasi di Kelurahan Bagendung dan Tegal Ratu, tampak sudah dibongkar untuk mulai diperbaiki.

Meski sudah terpasang rambu-rambu proyek dan rambu rekayasa lalu-lintas dibuat satu jalur, namun saat malam di JLS tepatnya sebagian zona Citangkil-Ciwandan memang banyak lampu penerangan jalan yang kondisinya padam.

Saat dikonfirmasi, Iwan Bewok, Kepala Mandor Proyek Jembatan di Ciwandan, pihaknya mengaku sudah maksimal memasang rambu-rambu dan petugas pengatur lalin, dan sebagai alternatif karena saat malam kondisi gelap akibat PJU JLS padam, pihaknya akan memasang skotlet yang menyala saat malam agar bisa terlihat oleh pengendara.

“Rambu-rambu sudah kita pasang semua, orang kita yang tugas mengatur lalin juga ada. Cuma emang kalau malam gelap kang, karena lampu penerang jalan disini mati. Paling besok kita pasang skotlet aja yang menyala kalau kena sorot lampu kendaraan, mudah-mudahan tidak sampai terjadi kecelakaan lagi,” tandasnya.

Wartawan faktabanten.co.id juga mengingatkan kepada Iwan, agar jangan sampai terulang kembali kejadian seperti tahun lalu di Jembatan Cimahe/Bagendung yang sampai memakan korban jiwa saat jembatan lajur kanan baru dibongkar untuk dilakukan perbaikan. (*)

Polda