CILEGON – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon dari Dapil Cibeber-Cilegon Erik Airlangga, menggelar acara Reses di kediamannya di Lingkungan Ciberko RT 04/03 Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Sabtu (16/12/2107) malam.
Reses yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan warga tersebut, tampak banyak sekali ragam usulan yang didominasi oleh usulan agar pemerintah dapat mengurangi pengangguran.
Seperti yang disampaikan oleh Sobirin, yang menyerukan keseriusan Pemerintah Kota Cilegon dalam mengurangi pengangguran khususnya di wilayah Kecamatan Cibeber yang merupakan bukan wilayah industri.
“Pabrik bertambah tapi pengangguran terus bertambah, ini yang mungkin seharusnya dievaluasi. Terlebih di wilayah Kecamatan Cibeber bukanlah wilayah industri, untuk itu saya meminta Pemkot Cilegon kedepan mencarikan solusi agar pengangguran dapat berkurang,” usulnya.
Begitu juga dengan yang diutarakan oleh Rian. Dengan reses dewan ini pihaknya berharap ada solusi akan persolan tenagakerja bagi masyarakat.
“Reses dewan ini saya harapkan bukan hanya menyerap aspirasi akan tetapi dapat memberikan solusi atas permasalahan masyarakat, terutama persoalan pengangguran,” katanya.
Sementara itu Dewan Erik Airlangga menjelaskan, persolan pengangguran bukan hanya menjadi masalah di Kecamatan Cibeber, namun hampir terjadi di seluruh wilayah Kota Cilegon.
“Wilayah Kecamatan Cibeber saat ini mulai dilirik oleh investor, meski saat ini baru sebatas investor perumahan, namun hal itu kami sambut baik selagi mereka memenuhi prosedur perizinan. Dengan adanya investor tersebut diharapkan dapat menyerap warga lokal untuk dapat bekerja pada tempat-tempat tersebut,” jelas politisi muda Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon ini mengaku pihaknya sering kali berkomunikasi dengan elemen pemuda dan masyarakat, agar dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pelatihan – pelatihan keterampilan.
“Kita ketahui bahwa wilayah Cibeber bukan wilayah industri besar, sehingga untuk masuk pada industri besar masih sulit, karena industri yang ada juga lebih mendahulukan warga terdekat, untuk itu saya sering kali berbicara dengan pemuda untuk dapat meningkatkan SDM dengan pelatihan dan menciptakan usaha-usaha mandiri,” ujarnya.
Erik menegaskan apa yang menjadi masukan masyarakat dalam reses ini, akan menjadi dasar bahasan nanti dalam sidang-sidang dewan.
“Saya akan sampaikan keluhan warga ini dalam rapat-rapat dewan, sementara untuk Pemerintah kota Cilegon saya tekan agar membantu warga lebih serius dalam melakukan program pelatihan kewirausahaan,” tegasnya. (*/Ilung)
