Gempa Tektonik Paling Berpotensi Terjadi di Pesisir Selatan Banten

SERANG – Gempa bumi tektonik dan vulkanik dianggap sebagai gempa bumi yang berpotensi terjadi di Banten, mengingat letak geologis Provinsi Banten berada pada dua lempeng bumi, yakni lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, yang sisi wilayahnya terdapat pegunungan vulkanik tua.

Namun disampaikan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Banten, M. Juhriyadi, bahwa gempa tektonik merupakan gempa yang paling berpotensi sering terjadi di Banten berdasarkan sejarah kegempaan yang kerap terjadi.

“Yang paling potensi itu gempa tektonik, karena saat ini sedang aktif-aktifnya dua lempengan bumi, Indo-Australia dan Indo-Eurasia berdasarkan info dari lembaga ilmu pengetahuan,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Kamis (26/7/2018), di kantor BPBD Banten.

Untuk itu, disampaikan Juhriyadi, pihaknya terus melakukan upaya untuk mengurangi resiko bencana di beberapa daerah di Banten, baik itu berupa pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

“Oleh karena itu, kita harus sering melakukan upaya mitigasi terhadap masyarakat, terutama di daerah yang sering terjadi gempa,” ujarnya.

Diakui dirinya, keterbatasan anggaran menjadi kendala upaya mitigasi ke masyarakat yang dilakukan tidak mencakup seluruh daerah Banten.

“Kita pun terbatas anggaran, dan tidak semua daerah Banten kita lakukan mitigasi. Tapi minimal di daerah yang rawan gempa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa wilayah pesisir selatan Banten menjadi prioritas BPBD melakukan mitigasi ke masyarakat. Menurutnya, hal itu dilakukan berdasarkan sejarah kegempaan yang kerap terjadi di satu titik koordinat itu akan terjadi secara berulang.

“Kita tiap tahun selalu mengadakan mitigasi kebencanaan di daerah Banten Selatan. Karena daerah yang rawan gempa di Banten itu di wilayah pesisir selatan semua, dari Cilograng (Lebak) sampai ke Sumur (Pandeglang),” terangnya.

“Berdasarkan sejarah kegempaan, gempa itu biasa terjadi di titik koordinat yang sama. Misal di Lebak, Pangandaran, perbatasan Jabar-Banten, Teluk Betung Lampung, Mentawai dan Aceh. Dan itu hampir berulang,” tambahnya. (*/Ndol)

Honda