PANDEGLANG – Menanggapi adanya kenaikan pada komoditas beras di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Pandeglang, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Pasar dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag & ESDM) Pandeglang, Andi Kusnardi, akan segera berkoordinasi dengan badan urusan logistik (Bulog) Sub Divre Regional Pandeglang-Lebak untuk segera mengadakan Operasi Pasar untuk menstabilkan harga beras di pasaran.
“Kemarin kami telah berkoordinasi dengan pihak Bulog Sub Divre Lebak Pandeglang untuk meminta segera di lakukannya operasi pasar untuk komoditi beras untuk menstabilkan harga beras dipasaran. selain itu kami juga sudah sudah berkoordinasi dengan tim penanggulangan inflasi Kabupaten Pandeglang yakni TNI dan Polri” kata andi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (10/1).
Lanjut Andi menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan timnya di pasaran, telah terjadi kenaikan harga beras yang sangat signifikan, meski begitu pihaknya mengklaim bahwa kenaikan harga tersebut terjadi secara bertahap pada dua minggu terakhir dan puncak harga beras saat ini mencapai Rp. 13200 untuk kualitas premium.
“Untuk beras premium pada awalnya harganya hanya Rp 9500 untuk perliternya, kemudian naik ke Rp. 11000 dan sampai dengan hari ini harganya mencapai Rp. 13200″Bebernya.
Baca : http://faktapandeglang.co.id/warga-keluhkan-harga-beras-melonjak-tinggi/
Andi mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut terjadi karena gabah-gabah hasil panen sebelumnya telah dijual kedaerah lain, sehingga stok gabah di wilayah kabupaten Pandeglang habis dan para pedagang beras terpaksa harus membeli stok beras ke wilayah lain.
“Faktornya ya karena memang panen untuk kawasan sentra padi yang ada di kawasan Panimbang, Cimanuk dan daerah pandeglang selatan lainnya memang posisinya belum panen dan hasil panen sebelumnya banyak yang dijual ke wilayah lain sehingga stoknya habis, hal tersebut mengakibatkan para pedagang terpaksa harus membeli beras ke wilayah lain” imbuhnya. (*/Gatot)
