SERANG – Pasca pengesahan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang berdampak pada pembubaran salah satu ormas, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal tersebut dikomentari oleh seorang Psikolog Banten, Nyimas Diane yang menyebut bahwa mantan kader dan anggota HTI harus mendapatkan proses rehabilitasi untuk kembali pada ideologi Pancasila.
“Bagi kader HTI yang ingin kembali ke Pancasila, harus ada proses rehabilitasi pembinaan penanaman nilai kebangsaan, mereka manusia juga yang perlu kita bina kembali,” ujarnya saat ditemui usai Seminar Kebangsaan di salah satu Rumah Makan di Kota Serang, Kamis, (27/7/2017).
Nyimas yang juga Ketua Ikatan Alumni Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) Provinsi Banten mengungkapkan, meminta kepada pemerintah agar Ormas-ormas yang tidak berasaskan Pancasila harus dibubarkan mengingat Perppu Nomor 2 tahun 2017 sudah disahkan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya saat ini, Indonesia tidak saja darurat narkoba melainkan darurat ideologi.
“Indonesia ‘Darurat Ideologi’, bukan saja darurat narkoba. Dan semua Ormas-ormas yang tidak berasaskan Pancasila harus ditutup dan harus angkat kaki dari NKRI,” tegasnya.
Nyimas juga lebih menegaskan, untuk menanamkan nilai Pancasila, orang tua sudah harus mendidik dan menanamkan nilai kebangsaan untuk anaknya sejak dini.
“Masih banyak anak yang terlepas dari pantauan orang tua ketika dia sudah bergaul di luar,” pungkasnya (*)
