Hati-hati Beredar Keripik Merk “Snack Good” yang Mengandung Narkoba

CILEGON – Masyarakat Kota Cilegon diharapkan berhati – hati dalam mengkonsumsi makanan ringan, khususnya bagi anak-anak. Pasalnya, saat ini sudah beredar makanan keripik dengan merk ‘Snack Good’ berbahan dasar jenis jamur yang memiliki kandungan Psilosibin termasuk ke dalam narkotika golongan 1.

Menurut dr Sri Ekowati, Kasi Pemberantasan pada Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Cilegon, jika mengkonsumsi keripik jamur ini secara terus menerus akan menyebankan halusinagen.

“Psilosibin dan psilosin berasal dari daripada sejenis cendawan bernama ‘Psilochebe Mexicana’ yang ditanam di Mexico. Jamur ini digunakan orang Indian Amerika yang menjadi ahli Native American Church. Psilosibin juga dikeluarkan secara sintetik dan terdapat dalam bentuk serbuk putih atau sebagai larutan jernih,” kata dr Sri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/11/2017).

Selain itu, lanjutnya, yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain jamur taik sapi/kerbau, ganja, dan kecubung. Jenis halusinogenik yang sering digunakan dalam kelompok ini adalah zat yang diperoleh dari pohon ganja dan dari jenis jamur yang banyak tumbuh di Bali yang dikenal sebagai “wong tai sapi” atau jamur taik sapi.

“Jika keripik jamur sering dikonsumsi akan mempengaruhi otak manusia yaitu merangsang beberapa zat aktif syaraf, khususnya beberapa jenis serotonin dan dopamin sehingga merubah persepsi panca indera yang dikenal sebagai halusinasi. Ada orang-orang tertentu merasa ini sebagai suatu sensasi yang menarik, tanpa mengetahui bahwa efek sampinganya dan akibat pada kesehatan juga sangat mengkhawatirkan,” ujar dr Sri.

Denggan adanya temuan tersebut, BNN berharap masyarakat Cilegon berhati-hati dan lebih selektif lagi untuk membeli makanan keripik bermerk Snack Good, atau makanan lainnya yang berbahan jamur.

“Biasanya mereka menawarkan keripik ini melalui online jadi saya berharap masyarakat untuk lebih selektif lagi, jangan mudah tergiur dengan tawaran yang dilakukan oleh orang yang nggak bertanggung jawab,” tukasnya.

Sementara Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat pada BNNK Cilegon, Candra Tika, menjelaskan bahwa jenis keripik jamur yang mengandung narkoba memang hingga kini belum ditemukan di Kota Cilegon. Namun tetap pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hati untuk tidak memakan snack jamur yang mengandung narkotika golongan 1 tersebut.

“Di Cilegon sendiri belum ditemukan, tapi saya berharap masyarakat harus berhati – hati,” ujarnya. (*/Adam RT)

Honda