IMM Banten Nilai KPK Terlibat Konspirasi dan Giring Opini Amien Rais Korupsi

SERANG – Ketua Bidang Hikmah Kebijakan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banten Akhmad Fahkrurozi Khaerus mengatakan, bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah ikut serta dalam konspirasi kedzaliman dengan strategi pembusukan karakter melalui penggiringan opini di media untuk mencoreng nama baik tokoh bangsa Amien Rais.

“Kasus Amien Rais yang telah terima uang 600 juta dari Soetrisno Bachir difitnah sebagai korupsi. Faktanya, Amien Rais menerima transferan dana dari rekening atasnama Yurida Adiani sekretaris Soetrisno Bachir Foundation adalah upaya pembusukan karakter. Karena Amien Rais dinilai sangat aktif, kritis dan melawan kedzaliman pemerintah,” ungkap Akhmad Fakhrurozi kepada Fakta Banten, Minggu (4/6/2017).

IMM menilai KPK telah membiarkan kasus ini sengaja dipolitisasi dan dipelintir oleh media.

“Begitu hebat dan luar biasanya, gorengan media yang langsung menggiring bahwa Amien Rais menerima uang korupsi. Ditambah bumbu bumbu dari KPK. Fakta dan buktinya adalah yg menerima transferan dari PT Mitra Media (kasus ALKES) adalah yayasan milik Soetrisno Bachir. Mengapa digiring ke nama Amien Rais. Amien Rais adalah pihak ke-tiga yg tidak tahu menahu asal uang Rp600 juta yang dia terima dari SBF. Mengapa arahnya bukan ke SBF, tapi ke Amien Rais? Yang penting dan utama, busukkan dulu, tuduhkan dulu soal benar atau tidak urusan belakangan. Teknik pembusukan ala KPK lewat media.
Mengapa KPK tidak memberikan penjelasannya karena data persidangan sudah jelas. Bukan justru membiarkan, opini berkembang liar,” jelas pria yang akrab disapa Oji ini.

Pembiaran opini sesat oleh KPK, tentang pembusukan karakter pribadi Amien Rais yang merupakan sesepuh Muhammadiyah ini, sangat tidak bisa diterima oleh kader-kader Muhammadiyah se Nusantara.

“Ini soal nama baik seseorang, yang langsung digiring opini korup. Aksi pembiaran KPK hingga opini berkembang liar di masyarakat bisa menjadi bukti bahwa ada upaya pembusukan karakter pribadi oleh KPK. Padahal KPK sangat mengetahui, ketika semua urusan pokok ada di pihak SBF lalu mengapa penggiringan opini langsung diarahkan ke Amien Rais?” tegas Oji.

“Satu hari ini, hampir semua media menggiring opini bahwa Amien Rais korup karena menerima dana korupsi. Dan KPK membiarkan itu terjadi. KPK justru memberi bumbu drama dengan berita ‘Pimpinan KPK tidak mau menerima kedatangan Amien Rais’. Penggiringan untuk pembusukan.
Pimpinan KPK Tolak Pertemuan dengan Amien Rais? Alasan KPK adalah KPK tidak mau bertemu dengan pihak yang berperkara. Amien Rais berperkara apa? Sindikasi cara Penggiringan yang sangat jahat dan licik,” jelas kader muda Banten ini.
Tolak Lupa Sejarah

Juru bicara KPK yang sebelumnya, Johan Budi dan Ade Rahardja pernah bertemu dengan tersangka kasus korupsi Nazaruddin secara diam-diam, dan itu tidak dipermasalahkan oleh pimpinan KPK saat itu.

“Kembali lagi, luar biasa dan hebat penggiringan opini busuk kepada Amien Rais. Semua fakta kebenaran ditutupi oleh penggiringan yg dilakukan.
Yang penting dan utama adalah semua masyarakat di republik ini berpikir Amien Rais bersalah dan korup. Karena bapak Amien Rais di anggap orang yang aktif, kritis dan sangat membahayakan kekuasaan rezim hari. Karena beliau salah satu tokoh aksi bela Islam yang ingin melawan kedzaliman pemerintah yang jahat. Sungguh hebat, strategi proxy war yang sedang terjadi. Semua proxy yang ada termasuk lembaga dan badan yang ada di negara ikutan berperan. Tinggal kini, kita sebagai kaum muda generasi bangsa sedang dipertontonkan drama saling kelahi politik adu domba oleh kekuasaan yang rusak,” kecamnya.

Kini menurut Oji, IMM dan para kader Muhammadiyah di Banten menunggu instruksi pimpunan pusat untuk mengepung KPK, dan menuntut KPK meluruskan opini sesat tentang Amien Rais ini.

“Hanya satu kata bubarkan KPK dan turunkan Rezim yang tak pro rakyat ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yosep.

Honda