Jadi Korban Fitnah, Ada yang Ingin Mengesankan bahwa PKS Anti NKRI

Dprd ied

SERANG – Beredarnya spanduk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentang khilafah yang diduga berada di wilayah Tangerang dan sempat viral di media sosial, ditampik pihak PKS bahwa spanduk tersebut dipasang oleh pihaknya.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PKS Kota Tangerang, Agus Winarjo yang memastikan bahwa spanduk tentang khilafah yang beredar di media sosial dan media online tersebut bukan dari pihaknya, melainkan dari pihak yang ingin mengadu domba PKS dengan masyarakat.

“Ada pihak yang ingin mengesankan ke masyarakat bahwa PKS anti NKRI melalui spanduk tentang khilafah,” kata Agus saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (7/6/2018) malam.

Ditegaskannya, bahwa pihaknya tidak pernah menginstruksikan ke struktur partai dan kader PKS untuk membuat dan memasang spanduk tentang khilafah, terlebih di bulan Ramadhan saat ini.

“Kita memahami bahwa UUD 1945 merupakan konsensus yang sudah kita sepakati bersama sebagai konstitusi NKRI,” ujarnya.

“Dan platform PKS sebagai partai politik dalam berjuang membangun bangsa sangat sesuai dengan amanah konstitusi,” imbuhnya.

Agus menjelaskan, jika membaca kembali platform PKS, maka paltform itu adalah sama dengan apa yang sudah tercantum dalam pembukaan konstitusi. Diakui dirinya, jika PKS berkomitmen untuk senantiasa hadir menjadi pelopor dalam merealisasikan tujuan bernegara yang sudah aman diamanatkan dalam pembukaan konstitusi.

“PKS sebagai salah satu entitas parpol punya peran besar dalam merealisasikan tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Patut kita catat, bahwa dalam konstitusi kita, partai politik itu punya tempat yang luar biasa,” terangnya.

Ia pun mempersilahkan kepada pihak-pihak yang ingin tahu lebih dalam tentang perjuangan PKS untuk membaca buku platform PKS.

dprd tangsel

“Kalau mau tau lebih dalam, silahkan baca buku platform PKS. Karena buku itu sebagai panduan PKS dalam bekerja membangun bangsa, dan tidak ada bab yang menjelaskan tentang khilafah,” ungkapnya.

Ia pun berharap agar insiden seperti spanduk black campaign tersebut tidak terulang kembali, ia memerintahkan kepada seluruh kader PKS khususnya tim pengamanan Kepanduan Tangerang Selatan untuk terus berpatroli di lapangan. Dan pihaknya juga akan melakukan upaya hukum jika hal itu terjadi kembali dikemudian hari.

“Upaya menjelekkan citra partai melalui fitnah, hoax dan black campaign harus dihindari, jika ada pihak yang terbukti melakukan itu perlu dilaporkan ke pihak berwajib agar ada efek jera,” tegasnya.

Sementara itu, Humas PKS Banten, Yoga Utama menyesalkan adanya tindakan provokatif yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, PKS sebagai parpol yang sah telah mengakui Pancasila sebagai dasar negara.

“Mungkin ini bagian dari tahun politik, bisa saja ada upaya dari pihak lain yang terancam dengan momentum 2019 yang bisa jadi milik PKS. Sehingga belakangan ini muncul opini yang berupaya menyudutkan keberadaan PKS,” ucap Yoga Utama.

Ia pun menyampaikan bagaimana dalam beberapa hari terakhir muncul gerakan yang berupaya membubarkan PKS dari kancah politik nasional dengan tuduhan PKS bagian dari kejahatan terorisme di Indonesia.

“Ini jelas tuduhan keji dan salah alamat,” tegasnya.

“Gerakan yang akan membubarkan PKS muncul setelah salah satu kader PKS menginisiasi gerakan #2019GantiPresiden dimana setelah gerakan tersebut banyak kalangan yang mendukung, muncul gerakan-gerakan yang menyerang PKS,” lanjutnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah termakan dan terhasut oleh berita-berita hoax yang memfitnah PKS, serta meminta kepada kader PKS untuk tetap solid dan jangan terprovokasi dengan ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Saya harap kader PKS tetap fokus turun ke masyarakat dan mengadvokasi kepada masyarakat,” tutupnya. (*/Ndol)

Golkat ied