LEBAK – Corat-coret seragam saat kelulusan sekolah bukan zamannya lagi, itulah prinsip para Orangtua siswa SMPN 3 Rangkasbitung. Bertepatan pengumuman kelulusan, orang tua para siswa kelas IX beramai-ramai menyumbangkan seragam anaknya kepada sekolah untuk diberikan kepada siswa yang membutuhkan. Senin (28/5/2018).
Baju-baju seragam yang masih layak pakai langsung diserahkan kepada pihak sekolah oleh orang tua siswa. Seragam yang terkumpul kemudian akan diserahkan kepada siswa yang membutuhkan.
“Corat-coret seragam itu zaman dulu, sekarang gak zamannya. Dari pada seragam nantinya nganggur di rumah kan sudah lulus, mending kita sumbangkan agar lebih bermanfaat,” kata Tedy salah satu orang tua siswa lulusan kepada fakta banten.co.id.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Rangkasbitung H Tito Sutanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi sikap orang tua siswa yang mensyukuri kelulusannya dengan menyumbangkan seragam.
“Kita bekerjasama dengan para orangtua untuk mengumpulkan seragam sekolah anak-anak agar bisa disumbangkan, dan nantinya akan kita serahkan kepada siswa yang membutuhkan,” jelas Tito.
Tito pun menambahkan, kebijakan mengumpulkan pakaian seragam sekolah bekas ini dimaksudkan untuk melatih anak agar peduli kepada orang (anak) lain yang membutuhkan.
“Tujuan lainnya adalah agar para lulusan tidak melakukan coret-coret pada pakaian seragamnya. Padahal pakaian seragam tersebut bisa dimanfaatkan siswa (anak) lain yang membutuhkan,” katanya.
Ia berharap, kebijakan sekolah setempat mengumpulkan pakaian seragam sekolah bekas Kelas IX untuk adik kelasnya akan terus dilakulan seterusnya.
“Dengan kebijakan ini diharapkan siswa tidak melakukan vandalisme coret-coret yang tidak perlu maupun menggeber-geber sepeda motornya,” harapnya (*/sandi)
