LEBAK – Puluhan warga Kampung Ciluluk akan membangun jembatan darurat di samping jembatan gantung yang berlokasi di Kampung Ciculuk, Desa Keusik, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, yang ambruk pada beberapa hari lalu.
Camat Banjarsari Abdul Rochim mengatakan, bahwa jembatan darurat yang dibangun dengan kayu dan bambu tersebut dilakukan agar aktivitas warga tidak terganggu akibat ambruknya jembatan gantung tersebut.
Sementara itu untuk pembangunan jembatan secara permanen, dirinya mengaku baru akan dilakukan pada tahun 2018 yang akan datang dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
“Jembatan darurat tersebut terbuat dari kayu, dan bantarannya dari bambu yang dibangun pada tahun 2013 silam, dan direncanakan akan dibangun kembali lewat Anggaran Dana Desa tahun 2018,” ujar Abdul Rochim, Jumat (24/11/2017).
“Hari ini akan ada musyawarah dengan masyarakat dan para donatur pengusaha pasir, rencananya akan dibangun jembatan tanggap darurat sebelum pelaksanaan pembangunan di tahun anggaran 2018 dengan menggunakan dana desa,” tambahnya.
Ditempat terpisah, Saleh Kepala Desa Keusik, membenarkan bahwa jembatan gantung yang melintasi di Sungai Cimoyan di Kampung Ciluluk akan dibangun tahun 2018.
Ia pun menjelaskan, jembatan gantung tersebut memiliki panjang 12 meter dan terbuat dari kayu dan bambu dengan kondisi sudah rapuh.
“Waktu Musrenbang sudah direncanakan akan dibangun dengan biaya dari dana desa (APBDes) tahun 2018 menjadi jembatan gantung menggunakan tiang besi dan bantaran bawahnya menggunakan kayu papan,” ujar Saleh lewat pesan WhastApp.
Kendati demikian kata Saleh, pihaknya bersama warga setempat hari ini akan melaksanakan Jumsih (Jumat bersih) dan akan melakukan perbaikan jembatan tersebut agar aktivitas warga tidak terganggu.
“Sementara kami akan lakukan perbaikan dulu dengan memperbaiki kembali kayu dan bambunya, mudah-mudahan satu hari ini sudah rampung dan dapat digunakan lagi oleh warga sebelum nantinya dibangun jembatan gantung yang permanen,” ungkapnya. (*/Sandi)
