JRDP Nilai Pilkada Kota Serang Paling Rawan Politik Uang Dibanding Daerah Lain

SERANG – Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP), menggelar launching dan diskusi pemantauan Anti Politik Uang pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2018-2023.

Bertempat di Aula kampus UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Rabu (27/12/2107) siang, acara tersebut dihadiri oleh beberapa elemen baik dari KPU, Bawaslu, mahasiswa dan juga para relawan.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk ikhtiar JRDP untuk melakukan pemantauan aktif terhadap kompetisi politik yang akan berlangsung di tahun 2018 ini, agar tercipta peningkatan kualitas pemilu dan demokrasi, khususnya di Kota Serang.

Kota Serang dipilih sebagai salah satu lokasi pemantauan dari beberapa daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2018 nanti. Hal ini mengacu pada Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) yang disusun Bawaslu RI, dan menempatkan Kota Serang termasuk pada kategori tinggi pada sisi kontestasi kandidat, dan diduga adanya sinyalemen kuat pengerahan kekuatan politik serta semua sumber daya yang dimiliki guna merengkuh kemenangan.

“Dari 4 Kota/Kabupaten yang menggelar Pilkada, Kota Serang dinilai paling rawan terjadi politik uang, karena munculnya beberapa tokoh sentral di Pilkada Kota Serang ini,” ujar Dewan Pembina JRDP, Eka Satialaksmana.

“Berdasarkan IKP Bawaslu RI, Banten berada di sepuluh besar tingkat kerawanan politik uangnya,” jelas Eka.

Untuk teknis pemantauan, relawan JRDP akan fokus pada tiga tahapan Pilkada yang dipandang rentan, meliputi penyusunan daftar pemilih, tahapan kampanye dan tahapan pemungutan dan penghitungan suara.

Dari tiga tahapan yang akan dijalani, tahapan kampanye dinilai sebagai fase dimana politik uang kerap terjadi. Hal tersebut yang akan menjadi perhatian JRDP. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi, JRDP akan membentuk tim relawan sebanyak 60 orang yang direkrut dari kalangan aktivis sosial serta mahasiswa.

“Masing-masing kecamatan akan dipantau sebanyak 10 orang relawan,” jelas Koordinator Umum JRDP, Nana Subana, di sela-sela diskusi.

Dikatakan Nana, JRDP juga akan aktif dan secara intens melakukan kampanye anti politik uang di sejumlah area publik, bahkan lingkungan kampus-kampus di Banten, disertai kajian berkala yang akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Hal itu dilakukan guna menopang kegiatan pemantauan di Pilkada Kota Serang agar tercipta peningkatan kualitas di Pilkada Kota Serang.

“JRDP juga akan sekuat tenaga bersinergi dengan kawan-kawan jurnalis sebagai upaya menyebarluaskan hasil pemantauan secara periodik agar terpublikasi ke masyarakat,” tegasnya.

Sedangkan hasil pemantauan yang dilakukan JRDP, Nana berkomitmen akan membukukannya serta mempresentasikan kepada khalayak ramai, agar buku hasil pemantauan tersebut menjadi referensi bagi penyelenggara pemilu, parpol, pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan tentu saja masyarakat. (*/Ndol)

Honda