Kades dan Warga Parungsari Gotong Royong Renovasi Rumah Tak Layak Huni

Dprd ied

LEBAK – Rumah nyaris roboh yang berada di Kampung Becek RT 05/01, Desa Parungsari, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak akhirnya direnovasi. Rumah milik Keluarga Arni (48) seorang janda yang tinggal bersama kedua anaknya ini, mulai diperbaikan.

Perbaikan yang digagas oleh Kepala Desa Parungsari, anggota Polsek Wanasalam bersama dengan kepedulian masyarakat menggunakan dana swadaya dari masyarakat sekitar.

Kepala Desa Parungsari, Aan Suanda mengungkapkan, kegiatan bedah rumah ini dilakukan karena keadaan rumah Arni sudah memprihatinkan.

”Kami beserta warga sekitar berinisiatif bergotong royong untuk merenovasi rumah Arni, meskipun tiang kayu dinding anyaman bambu, atapnya diusahakan pakai asbes, walau dapat ngutang kades alhamdulilah pada akhirnya terbayar lunas, karena kalau pakai atap dari anyaman kiray/kenteng dikhawatirkan merosot/bocor, namanya janda kan tidak bisa memperbaikinya,” ujar Aan.

Aan menambahkan, jika biaya renovasi tersebut berasal dari swadaya masyarakat serta uluran tangan dari para donatur.

dprd tangsel

“Dananya sendiri kita kumpulkan dari anggota FPI, serta dari Pemdes Desa Parungsari,” tambahnya.

Aan berharap, pemerintah daerah dapat memberikan perhatian khusus dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang ditinggal di dalam rumah tak layak huni, agar tidak ada lagi masyarakat yang tiap malam menginap di rumah tetangga karena takut roboh, dan berteduh ketika hujan tiba.

“Alhamdulillah dalam kurun 3 tahun ini, kami bersama dengan masyarakat sudah bergotong royong membedah 7 rumah milik warga yang sudah tidak layak huni,” ucapnya.

Sementara itu, Ahmad warga sekitar mengatakan, dirinya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Kades Parungsari dengan telah membantu merenovasi rumah milik Arni. Menurutnya, Kades Parungsari sangat memberikan perhatian kepada warga desanya.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kades terhadap setiap kegiatannya yang selalu peduli terhadap warga desanya, khususnya warga Desa Parungsari. Sekecil apapun permasalahan yang sedang dihadapi warganya, Ia selalu ada untuk mencoba memahami keadaan yang dialami warga, seperti warga yang tengah menderita sakit hingga meninggal dunia Ia selalu hadir meskipun hanya sebatas memberi support dan bantuan alakadarnya,” ucap Ahmad.

Menurut pantauan faktabanten.co.id di lokasi, kondisi rumah Arni saat ini cukup memprihatinkan. Dinding depan rumah terbuat dari bambu. Begitu juga penyangga dan kusen atap rumah. Tidak ada barang mewah dalam rumah. (*/Sandi)

Golkat ied