Kali Bogem Dangkal, Banjir Hantui Warga Bojonegara

SERANG – Keberadaan Kali Bogem yang melintasi empat desa di Kecamatan Bojonegara, diantaranya Desa Ukirsari, Desa Pengarengan, Desa Margagiri dan Desa Bojonegara, mengalami pendangkalan hebat.

Kondisi ini dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir di lingkungan sekitar aliran kali tersebut.

Dari pantauan langsung di Kali Bogem pada Kamis (15/11/2018) sore, pendangkalan yang terjadi tampak akibat faktor alamiah berupa sedimentasi material tanah yang terbawa dari kawasan hulu kali, serta tumbuhnya pohon-pohon di tengah aliran dan bantaran kali.

Selain itu, banyak juga tumpukan sampah rumah tangga semakin memperparah pendangkalan.

“Dulu mah kali ini gak cetek (dangkal-red) gitu kang, khawatir banjir aja apalagi sudah mau musim hujan. Pengennya warga gotong-royong bersihin sampah dan babat pohon-pohon itu, tapi gimana lagi,” kata warga sekitar, Budi.

Harapan untuk dilakukannya pendalaman atau upaya normalisasi kali tersebut dari Pemerintah Kabupaten Serang, juga diutarakan oleh Tokoh Masyarakat Desa Margagiri, Didi.

Menurut Didi, kondisi pendangkalan tersebut sudah berlangsung lama.

“Kalau di sini disebutnya Kali Bogem, kalau di Ukirsari, Pengarengan, Bojonegara disebutnya lain lagi. Sudah lama mengalami pendangkalan itu, sudah parah banget lihat saja. Harapan kami selaku masyarakat ya agar kali tersebut dilakukan normalisasi oleh Pemerintah,” harapnya.

Didi mengaku hingga saat ini belum ada upaya untuk normalisasi kali tersebut.

“Perhatian dari Pemkab sih sudah ada beberapa tahun lalu berupa pembangunan TPT. Tapi normalisasi juga penting, sebab kalau makin dangkal dan dibiarkan bisa banjir karena aliran air terkendala,” tandasnya.

Hingga berita ini ditulis, Camat Bojonegara dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang belum bisa dimintai tanggapannya, terkait kekhawatiran dan harapan masyarakat Kecamatan Bojonegara tersebut. (*/Ilung)

Honda