Kapolres Serang Kota Kunjungi Lokasi Proyek Geothermal Padarincang

Dprd ied

SERANG – Kapolres Serang Kota menepati janjinya mengunjungi lokasi yang sedang digarap proyek pembangkit listrik yang menggunakan energi panas bumi di Desa Batu Kuwung, Kampung Wangun, Kecamatan Padarincang, Jumat (23/2/2018).

Hadir dalam kunjungan tersebut Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, bersama Dandim 0602 Serang Letkol Czi Harry Praptomo, serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Muhsinin sekaligus bersilaturahmi kepada warga yang terkena dampak pembangunan proyek geothermal di Pondok Pesantren Darul Muqorobah.

AKBP Komarudin, mengatakan, kedatangannya tersebut sekaligus silaturahmi kepada masyarakat dan ingin mendengar keluhan-keluhan warga secara langsung terkait proyek Geothermal tersebut.

“Kita juga akan terjun langsung melihat lokasi apakah bener sungainya kotor tercemari sehingga menjadi keruh, apa benar ada kebisingan yang menganggu warga,” katanya.

Menurutnya, dengan meninjau langsung proyek pembangkit listrik panas bumi ini, akan terbangun hubungan emosional bersama masyarakat.

“Mudah-mudahan itikad baik ini bisa dijadikan acuan sebagaimana tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” terangnya.

dprd tangsel

Ia mengatakan, semua hasil dari kunjungan tersebut akan segera dilaporkan kepada Wakil Gubernur Banten agar segera mendapatkan win-win solution bagi masyarakat Padarincang dan Pemprov Banten, khususnya Pemda Serang.

“Pak Wagub ingin persoalan ini cepat beres. Kita hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Muhsinin, Ketua DPRD Kabupaten Serang, mengaku, bahwa dirinya baru mengetahui banyaknya keluhan-keluhan masyarakat hingga adanya penolakan proyek tersebut dari berbagai kalangan.

“Saya baru tahu beberapa hari lalu. Ini harus disampaikan kepada perusahaan, ada tidak legalitasnya? Jangan selonong begitu saja, harus ada kejelasan harus ada sopan santun,” jelasnya.

Ia juga mengaku, akan terus mendampingi masyarakat padarincang hingga tuntas tidak ada lagi permasalahan.

Meski demikian, Muhsinin, meminta seluruh warga masyarakat padarincang yang ada pada wilayah tersebut untuk lebih mengkaji terlebih dahulu setiap tindakan yang akan di ambil.

“Kalau ada manfaat buat masyarakat mangga diteruskan, Kalau tidak ada kepentingan yah jangan. Harus jelas kontribusi berupa CSR sosialnya,” katanya. (*/Dave)

Golkat ied