Karyawan Central Busana Pandeglang Trauma Karena Pernah Disekap Atasan di Kamar Mandi

Dprd ied

PANDEGLANG – Salah seorang karyawati yang bekerja di Central Busana, mengeluhkan perlakuan kasar yang dilakukan oleh salah satu manajernya, saat sedang bekerja di toko yang berlokasi di jalan raya Ahmad Yani no 1 atau tepatnya di depan Pasar Badak Pandeglang pada Rabu (27/7/2018) lalu.

Salah seorang karyawati yang enggan disebutkan identitasnya mengaku sangat trauma dengan perlakuan kasar yang dilakukan oleh atasannya yang saat ini menjabat sebagai manajer Informasi Teknologi (IT) PT. Central Busana.

Karyawati tersebut mengaku telah mendapatkan perlakuan yang kasar dari managernya yang bernama Hamdi yakni dengan di sekap di salah satu kamar mandi yang ada di toko tersebut saat dirinya sedang di kamar mandi.

“Saya sangat trauma dengan perlakuan yang dilakukan oleh pak Hamdi, karena pada Rabu malam (27/6/2018) lalu, saya sempat di sekap dikamar mandi (dikunci dari luar dan lampu kamar mandi dimatiin-red) sekitar 5-10 menit, saat saya sedang buang air kecil dikamar mandi toko,” keluhnya saat ditemui dirumahnya pada Jumat (6/7/2018).

Selain disekap di kamar mandi, karyawati tersebut juga menagku sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari managernya. Pihaknya menceritakan bahwa pihaknya sering ditoyor kepalanya oleh manajernya tersebut, bahkan karyawati tersebut juga mengaku pernah mengalami baju dan kerudung di Staples atau dihekter.

Pihaknya, tidak mengetahui apa yang melatar belakangi manajernya melakukan tindakan hal tersebut, karena menurutnya pihaknya sudah bekerja sesuai dengan aturan yang ada.

“Selain disekap di kamar mandi, saya juga sering ditoyor kepalanya bahkan baju yang saya pake pernah di hekter (Staples-red), saya ga tahu apa salah saya,” bebernya sambil mengusap air matanya karena sedih.

dprd tangsel

Akibat perlakuan manajernya tersebut, kini karyawati tersebut trauma dan enggan bekerja karena mengaku takut.

Sementara itu, Manajer IT PT. Central Busana, Hamdi yang ditemui di Toko Central Busana Pandeglang mengakui bahwa pihaknya telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada salah satu karyawati-nya. Meski begitu pihaknya mengaku tidak mempunyai maksud apapun kepada karyawati tersebut. Pihaknya mengaku bahwa apa yang dilakukannya tersebut hanya sekedar bercanda.

“Iya benar pak, tapi itu tidak ada maksud apapun, karena saya murni hanya bercanda,” ungkap hamdi. Saat ditemui di toko Central Busana.

Hamdi mengaku tidak menyangka apabila perbuatan yang dianggapnya bercanda tersebut telah membuat karyawatinya trauma dan merasa sakit hati.

“Saya tidak tahu kalau cara bercanda saya (Menyebut dirinya sendiri-res) ternyata membuat sakit hati karyawatinya,” ungkapnya.

Masih kata Hamdi, pihaknya merasa menyesal dengan perbuatannya tersebut dan pihaknya meminta maaf kepada karyawati-nya tersebut jika perbuatannya tersebut membuat sakit hati.

“Saya juga baru menyadari apa yang saya lakukan ternyata berlebihan, maka dari itu saya minta dimaafkan atas perbuatan saya,” ujarnya. (Gatot)

Golkat ied