Kecewa Jalan Rusak, Warga Cibadak Tanami Pohon Pisang

LEBAK – Warga Kampung Tungku, desa Pasarkeong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengeluhkan jalan sekitar yang mengalami kerusakan. Kamis (22/8/2019).

Sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaannya kepada PT. Wika yang sedang melaksanakan proyek pembangunan Jalan Tol Serang -Panimbang, warga pun menanam pohon pisang.

“Ini bentuk kekecewaan kami terhadap PT Wika, kami ingin jalan ini mendapat perhatian serius. Kan ini jalan dilintasi oleh seluruh masyarakat, termasuk pihak perusahaan yang mengangkut tanah urugan,” ujar Rustandi.

Selain ungkapan kekecewaan, pohon pisang yang diletakkan di jalan itu juga sebagai pertanda kepada para pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas.

“Ini juga tanda kalau jalan ini bahaya, jadi siapa saja yang lewat harus berhati-hati,” ungkapnya.

Ia pun menambahkan, masyarakat meminta tolong kepada pihak Wika agar menyiram air ke jalan supaya tidak banyak debu, dan akibat pembangunan jalan tol ini membuat mushola retak, rumah-rumah warga pun terkena dampaknya berupa debu dari aktivitas proyek.

“Terus terang pak, saya akan meluncur ke kementerian untuk mengadu, bahkan dari pihak Wika pun tidak ada kompensasi ke warga masyarakat, padahal Wika ini sudah 1 tahun beroperasi tetapi belum ada kompensasinya kepada masyarakat,” tambah Rustandi.

Sementara itu, Humas PT Wika, Hery Narian mengatakan, PT Wika bebas untuk menggunakan jalan umum tersebut tanpa harus bertanggung jawab.

“Aktivitas kita lewat jalan ini pun sudah mulai berkurang, tapi kita tidak menutup mata pasti akan kami perbaiki, sampai saat ini kami sedang menunggu material untuk memperbaiki jalan yang rusak, walaupun banyak angkutan tanah yang bukan milik PT Wika,” ucapnya.

Hery pun menjelaskan, pihaknya pun telah melakukan penyiraman jalan ini secara rutin, yakni 1 hari 5 kali penyiraman agar jalan tidak berdebu.

“Saat ini musim kemarau, begitu kita siram air ke jalan itu langsung mengering dan pada musim kemarau ini kita terkendala untuk mengambil airnya, kita pun harus mengambil airnya dari daerah Pamarayan,” katanya.

Hery pun menambahkan, pihak humas sudah mensosialisasi kepada masyarakat, bahkan mobil tangki air sudah siapkan 6 mobil untuk daerah ini.

“Kita akan memperbaiki akses jalan yang rusak secara temporari, nanti untuk perbaikan totalnya kita di akhir proyek, jika jalan ini sudah tidak dilintasi lagi oleh kendaraan dari PT Wika, kalau dulu jalannya tanah kita akan kembalikan lagi ke tanah, kalau jalan yang dulunya aspal kitapun akan kembalikan ke jalan aspal,” pungkasnya (*/sandi)

Honda