Kembalikan Beubasan Jadi “Bahasa Ibu” di Cilegon, Disparbud Gelar Workshop untuk Pelajar

CILEGON – Sebagai upaya menjaga dan melestarikan Beubasan atau Bahasa Jawa dialek Banten, Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Cilegon melakukan workshop untuk anak sekolah se Kota Cilegon di Sanggar Seni Budaya Kota Cilegon, Selasa (14/11/2017).

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kota Cilegon Tini Suswatini mengatakan, workshop Beubasan dilakukan sebagai upaya mengembalikan Beubasan sebagai bahasa ibu asli Kota Cilegon.

“Saat kami melakukan acara Saresehan Budaya di setiap kecamatan, banyak dari pihak orang tua atau kesepuhan yang sudah banyak ditinggalkan oleh kalangan muda,” kata Tini.

Lebih lanjut menyikapi keluhan itu, Disparbud Kota Cilegon berupaya untuk mengembalikan Beubasan. Disebutkan Tini, salah satu caranya adalah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk masuk pada Muatan Lokal (Mulok).

“Menjadikan Mulok Beubasan di sekolah sebagai upaya memberikan pelajaran Beubasan kepada anak-anak,” kata Tini.

Saat ini upaya untuk membangkitkan Beubasan, pihaknya sedang mengusahakan Beubasan memiliki payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal) yang sudah memasuki verifikasi dan selanjutnya akan penandatanganan oleh walikota.

“Berdasarkan data dari Kantor Bahasa Provinsi Banten, bahasa asli Kota Cilegon hanya satu, yaitu Bahasa Jawa Dialek Banten atau dikenal dengan Beubasan,” jelas Tini. (*/Rama)

Honda